Semua tim sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, mulai dari berkeliling lingkungan sekolah untuk mengamati prasarana dan sarana sekolah yang menjadi kapasitas dan kerentanan hingga penilaian dan identifikasi apakah terdapat jalur evakuasi, titik kumpul, tabung pemadam api dan lain sebagainya. Hal tersebut nantinya akan dipresentasikan untuk menjelaskan hasil pengamatan setiap kelompok.
Secara keseluruhan metode School Watching yang dilakukan di SMAN 57 Jakarta dapat dengan mudah dilakukan dan harapan kedepannya bisa menjadi contoh untuk diterapkan oleh sekolah lainnya untuk mengenal risiko bencana di sekolah.
Kegiatan ini merupakan tahapan penelitian terkait dengan Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif Berbasis Sekolah Menggunakan Metode School Watching yang disusun oleh Fasilitator BNPB Tasril Mulyadi sekaligus mahasiswa Pendidikan Geografi UNJ.
Adapun kerja sama oleh fasilitator lainnya yang terdiri dari Saena Sabrina (U-Inspire Indonesia), Azizah (Yayasan Adaptasi Bencana Indonesia), Kurnia Hakim (YKRI), Aan Anugrah (Jaga Balai), Risky Hidayat (siagabencana.com), Dwi Yulianto, dan anggota TRC BPBD DKI Jakarta. (*)