Lensareportase.com-Sukabumi
Sebuah bangunan Rumah di kp Pasirtugu RT 33 Rw 11. Desa Sukamaju kecamatan kadudampit Sukabumi ambruk. Belum di ketahui penyebab ambruknya rumah tersebut namun dugaan sementara akibat Tanah tebing yang labil serta bekasan dampak Gempa Cianjur pada pertengahan tahun 2023 lalu.
Bangunan permanen dua lantai berukuran 4 x 6 milik Andri 48 tahun warga Kp pasir tugu di bangun sekitar lima tahun silam.
Kronologis kejadian bermula saat Penghuni rumah Nenah 40 tahun istri dari andri sedang berada di dalam rumah sekira pukul 12,30 wib, mengetahui ada suara tak tak tak di duga patahan besi cor dan tembok sudah retak, dirinya bergegas memindahkan barang alat-alat dapur, belum sempat di keluarkan, bangunan berukuran 4×6 tersebut langsung ambruk. Kamis 29/05/24
Dalam kejadian tersebut beruntung tidak ada korban jiwa namun kerugian material ditaksir mencapai 50 jutaan. Dan saat ini rumah tidak dapat di tempati korban sementara mengungsi ke rumah Saudaranya.
Andri menuturkan bahwa kejadian terjadi saat dirinya sedang tidak dirumah dan dirinya mendapatkan kabar dari sang istri yang saat itu kedapatan sedang dirumah saat detik-detik ambruknya bangunan berukuran 4×6.
“Janten kejadianna kieu ieu teh pak, retak-retak kitu, langsung we rubuh, kata andri dalam logat bahasa sunda
( jadi kejadiannya gini pak, di mulai retak retak dulu, dan langsung ambruk., red)
Di tanya saat kejadian dirinya sedang tidak di rumah, andri mendapatkan kabar dari sang istri.
“Abdimah awalna aya, pas kajadian teu aya, ngadangu kabar ti Istri.” masih dalam logat bahasa Sundanya ( awalnya saya ada , pasa kejadian ga ada, dapat kabar dari istri.
Tanda-tanda rumah tersebut dampak dari gempa Cugenang Cianjur pada pertengahan 2023 lalu, andri mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan, dirinya berdoa’a dan berharap agar memiliki rumah kembali.
“Tanda-tanda aya, pas dampak gempa Cugenang tea, heeh harita, Alhamdulillah can kengeng, ya tiasa gaduh bumi deui we lah sakitu ge cekap.” ( tanda-tanda na pan pas dampak cugenang cianjur waktu itu, alhamdulillah belum dapat bantuan, saya betharap dapat rumah kembali itu sudah cukup,.) ujar andri kepada wartawan.
Usai kejadian Babinkamtibmas Desa Sukamaju dan unit Intel Polsek Kadudampit, P2BK BPBD Kecamatan langsung meninjau lokasi kejadian serta ketua RT dan warga setempat yang membantu mengevakuasi sebagian isi perabotan.
P2BK BPBD Kecamatan kadudampit D. Sarifudin mengatakan kejadian akan di asessment untuk tindakan selanjutnya.
“Ini saya mendapatkan laporan dari pihak RT, dari Rt ke Desa dan langsung kesana ada rumah sebagian ambruk,” Ucap Sarifudin saat di tanya.
P2BK kecamatan menaksir total kerugian sekitar 50 jutaan dan akan mengupayakan bantuan bahan material.
“Ini di taksir kurang lebih skitar 50 jutaan, dan insha allah BPBD akan mengupayakan membantu materi bahan bangunan.” terang nya. saat di lokasi kejadian.
Sementara saat ini andri beserta istri dan kedua anaknya mengungsi ke rumah saudaranya di sekitar kampung tersebut.dan berharap segera ada perhatian pemerintah.
As/red.