Sedangkan yang Ke-tiga, Kapolda Jawa Timur menyebut, Karakteristik Masyarakat Jawa Timur, ada sebagian Masyarakat yang cukup memiliki Temperamen Tinggi, kemudian ada yang mudah Terprovokasi terhadap isu dan Pemberitaan Hoax, termasuk Politik Identitas.
Kemudian Ke-empat, dari hasil Pemetaan di seluruh Pulau Madura, menurut Kapolda Jawa Timur adalah, pengaruh Tokoh Masyarakat yang sangat Patuh terhadap Tokoh Agama, Tokoh Ulama maupun Kepala Desa.
“Dan yang Terakhir adalah, Fanatisme Relawan, yang mana kurang lebih 41 Juta jumlah penduduk Jawa Timur betul-betul memunculkan berbagai Potensi Relawan untuk mendukung Paslon, sehingga di Grass Road ini memiliki Potensi Kerawanan untuk Bentrok,” tandas Irjen Pol Imam.
Lebih jauh disampaikan, indeks Potensi Kerawanan yang di Launching oleh Mabes Polri, ada Tiga Tahapan yang sudah dilaksanakan, Pertama di Tahun 2022, yaitu pada bulan September, Jawa Timur masuk Kurang Rawan, kemudian di Tahap Ke-dua di bulan Januari 2023, Jawa Timur naik Sangat Rawan dan kemudian terakhir pada bulan Agustus 2023 ini, indeks Potensi Kerawanan di Jawa Timur turun hanya menjadi Rawan.
“Mudah-mudahan 5 Dimensi yang dipakai mengukur indeks Kerawanan di Jawa Timur ini memiliki ke-Validan bagus, sehingga antisipasi yang harus disiapkan untuk menghadapi dalam Pemetaan Kerawanan ini betul-betul tepat,” ungkap Irjen Pol Imam.