Piring Gantung atau Ben-bepon, Mas Kawin Spesial yang Nggak Biasa dari Biak

Biak Numfor – Di daerah Biak, Papua, ada tradisi menarik dalam pernikahan, yaitu penggunaan piring gantung atau dikenal juga dengan ben-bepon sebagai mas kawin. Bukan sekadar hadiah biasa, piring gantung ini diantarkan dalam prosesi adat yang disebut ararem dan memiliki makna yang mendalam.

Piring gantung dalam tradisi ararem melambangkan ikatan sakral antara dua keluarga besar yang akan disatukan melalui pernikahan. Setiap piring yang diberikan memiliki filosofi tersendiri, menjadi simbol penghargaan terhadap keluarga pasangan dan sebagai lambang kemakmuran, keberuntungan, serta harapan untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis. Rabu (30/10/2024)

Dalam prosesi ararem, piring-piring gantung ini diantar ke rumah keluarga mempelai wanita oleh pihak keluarga pria dengan upacara yang penuh khidmat. Prosesi ini menjadi kesempatan bagi keluarga besar kedua mempelai untuk berkumpul, mempererat hubungan, dan saling mengenal lebih dekat.

Sebagai bagian dari adat yang telah berlangsung turun-temurun, ben-bepon adalah simbol cinta, komitmen, dan penghormatan yang mendalam. Nilainya tak sekadar dalam bentuk benda, melainkan menyimbolkan keinginan untuk menjaga hubungan baik antar keluarga besar, serta memperkokoh kebersamaan dalam menghadapi masa depan bersama.(*)

Baca Juga :  "Citoh: Tempat Nongkrong Asyik dengan Aneka Kuliner yang Ramah di Kantong"

Related posts