Permainan tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan bangsa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Meski kini permainan modern seperti video game semakin merajalela, permainan tradisional tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Di berbagai daerah Indonesia, permainan tradisional seperti congklak, gasing, engklek, hingga kelereng masih dimainkan, terutama di lingkungan pedesaan. Permainan-permainan ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, serta strategi.
“Permainan tradisional merupakan cerminan dari kehidupan sosial masyarakat pada zamannya. Misalnya, permainan congklak yang berasal dari kebudayaan agraris, di mana masyarakat berfokus pada pembagian hasil panen dan kerja sama. Permainan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan cara berpikir taktis.” Ujar Dadang
Tak hanya di Indonesia, beberapa negara Asia juga menghadapi tantangan serupa. Namun, ada kesadaran yang tumbuh mengenai pentingnya menjaga permainan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Banyak negara yang mulai mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan dan festival kebudayaan nasional.
Permainan tradisional memang memiliki nilai yang tak ternilai bagi perkembangan anak. Tak hanya menghibur, tapi juga mendidik. Apakah eksistensi permainan ini akan terus bertahan di tengah arus globalisasi? Tentunya tergantung pada upaya kita bersama dalam melestarikan budaya.(Mar)