Untuk diketahui, shelter Kokap ini merupakan upaya optimalisasi pelayanan informasi kebencanaan khususnya gempabumi kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui bersama, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kerentanan bencana gempabumi.
Oleh karenanya, memastikan kesediaan dan kesiapan alat pendeteksi dini gempabumi menjadi hal penting bagi BMKG. Oleh karenanya, pembangunan shelter Kokap berada di atas perbukitan yang minim dari tutupan lahan sehingga diharapkan dapat beroperasi secara optimal.
Pun, lokasinya yang jauh dari jalan utama juga akan bisa meminimalisir noise atau gangguan pada sinyal yang dikirimkan. Pembangunan shelter Kokap pertama kali direncanakan pada tahun 2021 sebagai upaya untuk meningkatkan kerapatan jaringan sensor gempabumi di Indonesia–khususnya di selatan Pulau jawa yang notabener berada dekat dengan zona megathrust.
Dengan hadirnya shelter Kokap sejalan dengan komitmen BMKG untuk memperkuat sistem monitoring gempabumi dan tsunami di Indonesia dalam upaya pengurangan risiko bencana sehingga tujuan zero victims bisa terwujud.(*)