Lensareportase.com-Sukabumi
Dalam memperingati hari Pangan SeDunia yang jatuh pada tanggal 16 oktober, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial GEMA PS ( Jabar Banten ) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia PWI Sukabumi dan Petani Se Jawa Barat. Menggelar penanaman 50.000 Pohon sekaligus Deklarasi terhadap dukungan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran Menuju Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Nasional.
Rabu 16 Oktober 2024.
Acara di gelar di Lokasi Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus ( KHDPK ) area Perhutanan Sosial
Kampung Pasir Piring Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan yang bertajuk penghijauan dan menjaga ketersediaan pangan nasional di ikuti ribuan peserta dari kolaborasi Petani Se- Jawa Barat yang tergabung dari Aktivis dan Penggiat Perhutanan Sosial, serta di hadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi SETJEN Dewan Pertahanan Nasional. Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.Ip., di dampingi sang istri dan jajaran yang sekaligus ikut dalam penanaman pohon secara simbolis di area lahan KHDPK Pasir piring Desa Waluran Mandiri kecamatan Waluran. Kabupaten Sukabumi.
Dalam kunjungannya Jendral bintang dua tersebut ikut menyumbangkan pupuk cair organik bagi para petani, melalui Gerakan masyarakat perhutanan sosial Gema PS Jabar banten serta ikut mensukseskan ketahanan pangan Nasional dan deklarasi dukungan pemerintahan Prabowo-gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Menurut staf ahli bidang ekonomi Mayjen TNI Kunto arief wibowo S.IP., mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dalam menjaga dan menjadikan kawasan hutan menjadi lahan produktif.
“Pada hari ini saya mengucapkan kepada warga masyarakat yang tergabung kedalam kelompok Gema PS, yang di wakili oleh pak ketua sehingga hutan ini bisa bernilai produktif,” ujarnya.
Di tempat yang sama Ketua Gema PS Jabar Banten Acep Solahudin menjelaskan bahwa Area hutan bukan hak milik melainkan Hak kelola yang dapat di manfaatkan selama 35 tahun.
” mungkin ini harus ada pemahaman yang baik ya, bukan lahan milik ya, hak kelola, ini tetep kawasan hutan, jadi SK menteri no 287 tentang kawasan hutan, dengan pengelolaan khusus bukan lahan milik, masyarakatbdi berikan hak kelola selama 35 tahun, dan itupun kalo pengelolannya tidak baik dapat di cabut kembali oleh menteri,” tandas Acep.
” tadi kata pak Jendral, perlu ada maping sebuah perencanaan yang baik, makanya dalam hari ketahanan pangan Nasional ini kami mengajak semua pihak melakukan maping yang baik, mana yang harus di selamatkan sebagai konservasi mana lahan yang harus di manfaatkan untuk ketahanan pangan.” jelas Ketua Gema PS DPW jabar Banten.
Adapun beberapa organisasi yang hadir terdiri dari DPW Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia Jawa Barat–Banten (DPW Gema
PS Jabar-Banten), Gerakan Pemuda Marhain (GPM), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi, Persatuan Wartawan Indonesia Peduli (PWI Peduli) Kabupaten Sukabumi, Persatuan Putra Putri Angkatan Darat
(PPPAD) Jawa Barat, Badan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP3N), Forum Diskusi Sinergi Indonesia (FDSI), Forum Komunikasi Kelompok Tani Kawasan Wisata Agro (FKKT-WA), Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Aktivis 98, Koperasi Bina Penambang Sejahtera, Kelompok Tani Hutan, Mitra Guna Mandiri, Koperasi Dirgantara Permata Utama, Koperasi Mitra Usaha Tani Sejahtera dan Putri Binangkit.
Rep. As / Sukabumi