Jakarta – Setiap tanggal 21 Februari Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Pada peringatan HPSN tahun 2024 ini, akan mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. Tema tersebut dilatarbelakangi dengan adanya persoalan sampah plastik yang masih terus menjadi persoalan serius baik secara nasional maupun internasional. Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas.
United Nations Environment Programme (UNEP) menyatakan jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik. Jumlah polusi plastik sekitar 9-14 juta ton pada 2016 berpotensi menjadi 23-27 juta ton pada 2040. Ancaman polusi plastik tersebut menjadi perhatian global dengan disepakatinya United Nations Environment Assembly (UNEA) Resolution 5/14 End plastic pollution: Towards Internasional Legally Binding Instrument. Resolusi 5/14 memberi mandat kepada UNEP Executive Director untuk melaksanakan Intergovernmental Negotiating Committee (INC) guna menyusun international legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution, including in the marine environment.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, saat memberikan keterangan media di Jakarta (6/02), mengatakan HPSN 2024 merupakan momentum untuk memperkuat posisi Pemerintah Indonesia dalam international legally binding instrument (ILBI) on plastic pollution dan kesiapan dalam melaksanakan komitmen Zero Waste Zero Emission 2050. Selain itu, peringatan HPSN 2024 juga ditujukan untuk mendorong peran semua pihak baik pemerintah daerah, produsen dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.
“Peringatan HPSN 2024 diselenggarakan selama Bulan Februari dan Maret 2024 dan disebut sebagai Bulan Peduli Sampah Nasional 2024. Hari ini kita me-launching Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024, sebagai usaha bersama untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, sebagai manifestasi prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang memaduserasikan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Sehingga diharapkan kita dapat mengatasi polusi plastik dengan cara produktif,” ucap Rosa Vivien.
Kegiatan utama dan puncak HPSN diselenggarakan langsung oleh KLHK bekerja sama dengan pihak lain di berbagai tempat, sementara kegiatan pendukung diselenggarakan pihak lain secara mandiri selama Februari dan Maret 2024 antara lain oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Produsen dan pelaku usaha lainnya, organisasi masyarakat sipil, komunitas, asosiasi, perguruan tinggi, mahasiswa, dan pelajar. Untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan KLHK telah menerbitkan Surat Edaran Menteri LHK tentang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.