Perhatian Khusus bagi 1,4 juta Usaha Risiko Menengah dan Risiko Rendah

Saat ini telah dibangun sebuah sistem informasi spasial pemantauan pelaku usaha atau kegiatan – BSILHK RADAR – disebut akronim dari ‘Penerapan Standar’. Selain sebagai dashboard sistem monitoring pemantauan dan penerapan standar, sistem informasi ini juga sebagai akuntabilitas kinerja BSILHK di 13 wilayah region serta sistem audit oleh publik atas kinerja BSILHK. Profil penerapan standar oleh pelaku usaha atau kegiatan akan digambarkan melalui dashboard sistem informasi secara spasial. Sistim ini sedang dirancang untuk berkoneksi dengan sistem-sistem informasi di KLHK seperti AMDALNET, SIMPEL, SIGAP dan lain-lain.

Selain itu capaian demi capaian telah diraih BSILHK selama tahun 2023 yaitu 196 formulasi standar telah disusun, 11 standar telah ditanam di Sistem Informasi AMDALNET, ujicoba pengelolaan E-Waste Perkantoran serta standar SPKLU dimana ijin usaha terbit tidak lebih dari 2 jam.

Diakhir penyampaian, Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, mengharapkan ke depan upaya penyediaan standar, prakondisi (enabling), pemantauan dan penilaian penerapan standar terus di tingkatkan dengan konsentrasi kepada pelaku usaha dengan tingkat risiko menengah rendah. BSILHK perlu lebih fokus pada fasilitasi dan asistensi. Dari hasil exercise pada tahun 2023 yang paling membutuhkan fasilitasi/asistensi adalah usaha risiko rendah dan risiko menengah.(*)

Baca Juga :  Tepis Isu Jagung Langka, Mentan Cek Stok Jagung Pabrik Pakan

Related posts