Perbedaan penyebab stres dan depresi
Setiap orang mempunyai alasan stres yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab stres:
- Pengalaman hidup yang dirasakan
- Kesulitan dalam kehidupan pribadi
- Perubahan hidup yang besar
- Masalah keuangan
- Masalah kesehatan pribadi atau keluarga
- Lingkungan kerja yang tidak sesuai harapan
- Merasa kesepian dan tidak mempunyai dukungan
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab depresi. Ingatlah bahwa setiap orang bisa mengalaminya. Namun, ada beberapa faktor penyebab yang meningkatkan risiko depresi, seperti:
- Perubahan fisik dan kimiawi pada otak
- Ketidakseimbangan hormon
- Faktor keturunan
- Terus-menerus mengalami stres akibat kekerasan, pelecehan, atau penelantaran
Cara mengatasi stres dan depresi
Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi stres.
Hal yang terpenting adalah fokus untuk mengubah situasi, menenangkan diri, serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasi stres. Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres:
- Berolahraga secara teratur
- Menngubah pola hidup dan pola makan yang sehat
- Melakukan teknik relaksasi
- Menulis jurnal atau blog untuk mengungkapkan perasaan
- Luangkan waktu untuk bersyukur dan memikirkan hal-hal baik dalam hidup
- Menuliskan rencana apa saja yang akan dilakukan untuk acara penting
- Pertimbangkan untuk berbicara pada orang terdekat atau terapis
- Mengonsumsi obat penenang. Terkadang, terapis bisa meresepkan obat untuk mengatasi beberapa gejala yang berhubungan dengan stres
Depresi menjadi salah satu gangguan mental yang paling bisa diobati, yaitu sekitar 80% hingga 90%.
Namun, sebelumnya psikiater atau psikolog perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Termasuk wawancara dan pemeriksaan fisik. Ini dilakukan untuk memastikan Anda bukan mengalami kondisi medis seperti masalah tiroid atau kekurangan asupan vitamin.