JAKARTA – Pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengenai peran TNI saat ini yang sudah multifungsi, seharusnya tidak dibaca dalam konteks politk. 8 Juni 2024
Sebab kini TNI tidak lagi terjun dalam ranah politik praktis. TNI konsisten menjaga demokrasi dan dan keutuhan NKRI.
Ini terbukti, sudah beberapa kali Pemilu digelar di era reformasi, TNI selalu bersikap netral dan tidak memihak.
Peran TNI yang multifungsi harus diartikan dalam konsepsi kebangsaan dan bernegara, yakni partisipasi TNI di segala bidang kehidupan, dalam rangka mengisi ruang kosong.
Salah satu contohnya sebagaimana yang terjadi di Papua, dimana TNI tak hanya mengambil peran untuk menjaga keamanan.
Tapi lebih dari itu, prajurit TNI juga memberikan banyak pelayanan pada masyarakat, seperti pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, pendidikan serta membangun kekuatan pangan.
Selain itu TNI juga bergerak lintas batas, dalam rangka mendukumg program pemerintah sekaligus mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Kita tidak bisa memungkiri kalau TNI tak akan bisa dipisahkan oleh rakyat. Sebab, dari sisi historis, proses pembentukkan TNI berasal dari kekuatan rakyat yang terorganisir untuk melawan kolonialisme.
Karena itulah, sekali lagi, kita jangan terlalu apriori dengan peran TNI yang multifungsi.
Dan peran TNI yang demikian adalah sebuah keniscayaan dan salah satu bukti TNI mampu menjawab semua tantangan bangsa, seiring berjalannya waktu.
Dan bersama siaran pers ini, kami juga mengingatkan bahwa pasca reformasi, TNI bersikap profesional , independen serta menjaga komitmen untuk tidak masul dalam ruang politik praktis.
Karena itu kami meyakini niat baik TNI untuk ambil peran dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, dengan menempatkan TNI bergerak secara multifungsi sebagai bentuk tanggungjawab sebagai intrumen negara mewujudkan generasi emas 2045.
Forum bersama Bhinneka Tunggal ika
DR. Taufan Hunneman
Ketua Umum
Yoega Diliyanto
Sekretaris