Penyaluran BLTS KESRA di Bale Sulanjana Tanpa Pengamanan, Satu KPM Pingsan saat Mengantri
KAB.BOGOR, LEUWILIANG – Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS KESRA) 2025 yang dilaksanakan PT Pos Indonesia Unit Leuwiliang pada Selasa (26/11/2025) di Bale Sulanjana menuai sorotan. Dengan total penerima sebanyak 6.155 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kegiatan berlangsung tanpa dukungan pengamanan maupun tim kesehatan yang bersiaga di lokasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean warga mengular sejak pagi hari. Minimnya pengaturan arus peserta membuat situasi kerap diwarnai dorong-dorongan. Banyak warga berdesakan untuk dapat maju ke barisan depan, terutama karena area penyaluran tidak dilengkapi jalur antre khusus ataupun petugas keamanan untuk mengatur kerumunan.
Di tengah kepadatan, seorang KPM dilaporkan jatuh pingsan saat menunggu giliran. Warga sekitar langsung membantu memberikan pertolongan sementara, sebelum akhirnya KPM tersebut dibawa ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan penanganan.
Meskipun kondisi di lapangan tampak tidak terkendali, pihak PT Pos Indonesia Unit Leuwiliang menilai kegiatan berjalan aman. Mereka menyebut proses penyaluran tetap berlangsung sesuai prosedur dan tidak menemukan hambatan berarti, meskipun fakta di lapangan menunjukkan adanya kepadatan tinggi serta insiden KPM yang pingsan.
Sejumlah warga berharap, “Kedepan mekanisme penyaluran agar dapat diperbaiki, terutama dengan menyediakan tenaga pengamanan, jalur antre yang lebih tertib, serta kehadiran tim medis untuk mengantisipasi kondisi darurat dan kalau bisa penyaluran dilakukan di kantor desa agar kami tidak kejauhan.” Ujar salah satu KPM Penerima bantuan asal Purasari
Sejumlah awak media mencoba untuk mengkonfirmasi terkait kegiatan penyaluran yang tiada pengamanan dan tim kesehatan namun semua pertanyaan yang diajukan diabaikan oleh Riyan selaku koordinator bansos PT. Pos Indonesia Unit Leuwiliang.(*)







