Dalam webinar tersebut turut hadir tiga narasumber lainnya, yakni Pendiri Komunitas Dokter Tanpa Stigma, dr. Sandra Suryadana; Peer Educator PKBI Bali, Ni Putu Ayu Sugi Andini Wijayanti; Remaja GenRe DKI Jakarta, Stevvan Vallentino Petrix Pratama.
Pendiri Komunitas Dokter Tanpa Stigma, dr. Sandra Suryadana, mengungkapkan di masa pubertas tubuh remaja mengalami perubahan mulai dari perubahan fisik hingga emosi. Sehingga para remaja tidak perlu bingung dan khawatir karena perubahan itu merupakan hal yang wajar dan dialami oleh semua remaja. Ia berpesan agar para remaja lebih fokus memanfaatkan waktunya untuk mengenali dan menyayangi tubuhnya sendiri.
“Ketika remaja semua pasti berubah, manfaatkan waktunya untuk mengenali tubuh sendiri. Di mana kita bisa menyayangi diri sendiri dengan mengenali seluk beluk tubuh kita,” tutur dr. Sandra.
Ia pun menambahkan bahwa selain menjaga kesehatan tubuh, para remaja juga diharapkan mampu meregulasi emosi dan energi mereka. Menurutnya, para remaja dapat melakukan banyak aktifitas positif supaya energi mereka tersalurkan dengan baik, misalnya ikut klub olah raga atau bergabung ke dalam sebuah komunitas.
“Penting sekali mencari aktivitas yang positif, berkumpul dengan teman-teman sefrekuensi yang dapat memberikan pengaruh yang baik,” terang dr. Sandra lebih lanjut.