KAB.BOGOR – ketua Tim Pengerak pemberdayaan kesejahteraan Keluarga (TP – PKK ) Desa Barengkok bersama Pemerintah Desa Barengkok , kecamatan Leuwiliang, kabupaten bogor, Yulisdiwati mengatakan ada tujuh langkah dalam percepatan penanganan stunting atau gizi buruk di Desa Barengkok.
Hal itu ia sampaikan usai Penyerahan susu asupan gizi kepada balita di Aula kantor Desa Barengkok, dalam aksi percepatan penanganan Stunting Desa Barengkok tahun 2023.
“ TP- PKK Desa Barengkok dan Kader Posyandu dalam percepatan penurunan stunting di Desa Barengkok yaitu melaksanakan 7 area quick win (program percepatan),” kata Kepala Desa Barengkok Yulisdiwati, Jumat ( 22/9/2023).
Ditempat yang sama ketua TP- PKK Desa Barengkok Megawati mengatakan, 7 area quick win (program percepatan), untuk menangani masalah stunting, yang pertama adalah harus tersedianya data stunting secara spesifik. Data ini diperlukan agar penanganan spesifik atau penanganan secara medis dapat dilakukan secara optimal.
Langkah kedua, lanjut Megawati adalah mengoptimalkan peran dan tugas dari Tim Pemgerak pemberdayaan kesejahteraan Keluarga (TP – PKK ) Desa Barengkok.
TP-PKK Desa Barengkok bersama para kader Posyandu, kata Megawati, memiliki peran sebagai pembimbing bagi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu pasca persalinan dan balita.
“TP-PKK Desa Barengkok bersama kader, mengedukasi mereka dan mengarahkan apa yang harus dilakukan dalam mencegah terjadinya gizi buruk pada anak,” Ujar Megawati ketua TP- PKK Desa Barengkok.
Selanjutnya langkah ketiga, kata Megawati, yakni mengoptimalkan kegiatan mini lokakarya di Desa dan kecamatan bersama stakeholder terkait.
“Lokakarya untuk memantau berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penanganan stunting. Tujuannya agar kegiatan fokus dan tepat sasaran,” ujarnya.
Megawati melanjutnya, langkah keempat yang harus dilakukan yakni mengoptimalkan aksi konvergensi antar perangkat daerah.
“ Konvergensi ini agar setiap perangkat daerah punya intervensi dalam penangan stunting yang dilakukan terkoordinir dan terpadu. Kita semua ingin agar sasaran prioritas dikerjakan bersama-sama,” terangnya.
Langkah kelima, lanjut Megawati, adalah melakukan audit kasus stunting di Desa Barengkok. Hal ini dilakukan untuk mencari penyebab kasus agar bisa dicegah supaya tidak terjadi kembali.
Keenam, kata Megawati, adalah dilakukannya agar setiap balita berisiko stunting dapat diberikan makanan tambahan. Program ini bisa dilakukan oleh berbagai perangkat daerah.
“Yang terakhir adalah mensukseskan program Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS),” Tuturnya.(*)