KAB.BOGOR, LEUWILIANG – Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bogor bersama Muslimat NU Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Leuwiliang dan Ketua dan Pengurus YPMNU menyambut kunjungan Muslimat NU Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, di Pondok Pesantren Modern Umul Quro Al-Islami, Bogor, pada Sabtu (12/10/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program silaturahmi antar-Muslimat NU di berbagai daerah, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dan berbagi pengalaman dalam kegiatan keagamaan serta pemberdayaan perempuan.
K.H. Dr. Saiful Falah, M.Pd., selaku pimpinan Pesantren Modern Umul Quro Al-Islami, menerima kunjungan dari Muslimat NU Kecamatan Singosari pada acara silaturahmi yang dilaksanakan di pesantren tersebut. Dalam sambutannya, K.H. Saiful Falah menyampaikan apresiasi dan kebahagiaannya atas kedatangan para anggota Muslimat NU.
Beliau menekankan pentingnya peran Muslimat NU dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mendukung pendidikan agama di tengah masyarakat. “Kami sangat menghargai kehadiran Muslimat NU yang selalu konsisten dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kolaborasi antara pesantren dan organisasi keagamaan seperti ini sangat penting dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlakul karimah,” ujar K.H. Dr. Saiful Falah.
KH. Helmy Abdul Mubin, Lc., yang didampingi istri Nurul Izzah, M.Pd., merupakan pendiri pondok pesantren, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Beliau mengungkapkan pentingnya peran Muslimat NU dalam masyarakat, terutama dalam mendidik generasi muda dan menjaga nilai-nilai keislaman.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Muslimat NU Singosari ini. Muslimat NU adalah salah satu tiang utama dalam membina umat, terutama dalam memberikan pendidikan dan menjaga akhlak generasi penerus. Di tangan Muslimat, pendidikan tidak hanya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga moral dan spiritual,” ujar KH. Helmy.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya peran perempuan dalam dakwah. Menurutnya, di era modern ini, perempuan memiliki pengaruh besar dalam menjaga keutuhan keluarga, yang menjadi pondasi utama umat Islam.
“Peran perempuan sangat penting, terutama dalam keluarga. Di sini, peran Muslimat NU sebagai pendidik dan teladan dalam keluarga sangatlah dibutuhkan. Tanpa peran aktif Muslimat, pembangunan moral dan akhlak umat akan sulit diwujudkan,” tambahnya.
KH. Helmy juga mendorong Muslimat NU PAC Leuwiliang untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, baik di lingkup lokal maupun nasional. Beliau menekankan bahwa dakwah tidak hanya melalui lisan, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Ibu Nyai Hj. Nurkholisoh menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan. Beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antarorganisasi dan lembaga keagamaan, terutama di kalangan Muslimat NU yang memiliki peran strategis dalam pengembangan pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
“Kunjungan ini bukan hanya mempererat silaturahmi antara dua daerah, tapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah. Muslimat NU memiliki peran besar dalam mendidik generasi, dan melalui pesantren, kita mampu membangun karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur,” ujar Ibu Nyai Hj. Nurkholisoh.
Beliau juga berharap, melalui kunjungan ini, kedua pihak dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan program-program keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Bogor, yang menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Muslimat NU Singosari. “Kami sangat senang dan merasa terhormat atas kunjungan ini. Semoga pertemuan ini membawa keberkahan dan mempererat tali silaturahmi antar-Muslimat NU di berbagai daerah,” ungkapnya.
Rombongan Muslimat NU Singosari juga membawa berbagai program unggulan yang telah mereka jalankan di wilayah Malang. Dalam sesi diskusi, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman terkait kegiatan pemberdayaan umat, pengembangan pendidikan di pesantren, serta peran perempuan dalam memajukan masyarakat.
“Ya alhamdulilah kami dari malang ini sudah mempunyai suatu tradisi silaturahmi kepada ulama-ulama, silaturahmi kepada teman teman sesama muslimat nu dimana saja untuk menjalin ukuwah islamiah dimana saja, dan ini akan kita lakukan setiap tahun, lebih lebih dalam rangka menyongsong hari santri yang akan jatuh pada tanggal 22 oktober yang akan datang.”
“tujuan kita dalam kunjungan sebagai istilah studi banding, apa yang lebih unggul di daerah lain akan kami terapkan demikian juga sebaliknya, Hrapan dan mimpi saya bahwa muslimat nu bukan hanya sebagai orang yang dibelakang layar atau tanpa arti, walaupun dibelakang layar ataupun apa saya masih punya mimpi bahwa muslimat strata apapun dataran apapun menjadi muslimat yang sangat berarti, baik dalam dunia agama, politik, negara dan lain sebagainya”Ungkap Penasehat Muslimat NU Malang Nyai Hj.Mudrikah
sementara itu ketua PAC Muslimat NU Kecamatan leuwiliang, Hj.Ratnawati, Dalam keterangannya menyapaikan, Alhamdulilah dengan kedatangan muslimat nu dari malang kita mendapatkan ilmu baru, karena pac leuwiliang ini lagi semangat semangatnya menumbuhkan generasi muda dan tentunya tadi arahan dari ibu nyai itu semuanya ilmu buat kita.
“Harapan kita kedepan mudah mudahan pac leuwiliang bisa menjadikan suatu contoh yang labih baik lagi seperti singosari, malang.”Ujar Hj.Ratnawati
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian cendera mata sebagai simbol persahabatan antara Muslimat NU Kabupaten Bogor dan Muslimat NU Singosari.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan terjalin kerjasama yang lebih erat dan berkesinambungan antara kedua pihak dalam menjalankan program-program keagamaan dan sosial di masa depan.(Mar)