KAB.BOGOR, LEUWILIANG – Musim hujan kembali melanda berbagai wilayah, termasuk area sekitar terminal transportasi Leuwiliang. Banjir yang merendam jalan-jalan di sekitar terminal menjadi permasalahan yang harus segera ditangani demi kelancaran mobilitas dan keselamatan.
Genangan air yang tinggi di area terminal menimbulkan berbagai kendala. Pertama, akses masuk dan keluar terminal menjadi terhambat. Kendaraan roda 4 maupun roda 2 sulit melintas karena tergenang air. Hal ini menyulitkan pengendara yang ingin melintas.
Selain itu, banjir juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Genangan air yang dalam dapat menyebabkan kendaraan terperosok atau bahkan terjadi kecelakaan. Selain itu, kondisi licin akibat banjir juga berisiko bagi pengendara roda. Minggu (31/03/2024)
Sementara itu akibat banjir yang menggenangi area terminal juga dikeluhkan oleh sejumlah pedagang kaki lima pasalnya, ketinggian air melebihi mata kaki orang dewasa. Bahkan sejumlah kendaraan roda dua yang nekat menerobos mati mesin.
“Ya kalau Hujan deras pasti ujung ujung nya ya seperti ini (Banjir) entah ini sudah keseberapa kalinya terjadi.” Ungkap salah satu pedagang
Pihak pengelola terminal dan pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan banjir di area terminal. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
Perbaikan sistem drainase dan pembangunan saluran air yang memadai di sekitar terminal.
Pengaturan lalu lintas dan penyediaan alternatif rute untuk kendaraan agar mobilitas tetap berjalan.
Peningkatan kesiapsiagaan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk tanggap darurat banjir.
Sosialisasi dan edukasi kepada penumpang terkait kondisi banjir di area terminal.
Dengan penanganan yang komprehensif, diharapkan permasalahan banjir di area terminal dapat segera teratasi. Kelancaran mobilitas dan keselamatan pengendara yang melintas menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan ini. (Mar)