LAMPUNG – Hari HIV Sedunia adalah momen tahunan yang diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pendidikan mengenai HIV/AIDS. Padatahun 2024, tema yang diangkat adalah “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa” untuk menekankan pentingnya kesetaraan, perlakuan adil terhadap semua individu yang hidup dengan HIV, serta pentingnya dukungan kolektif dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
Peringatan ini juga bertujuan untuk mengurangi stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV, meningkatkan akses terhadap
layanan kesehatan, dan mengedukasi masyarakattentang pentingnya pencegahan serta pengobatan HIV.
TujuanKegiatan Menigkatkankesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS Mengedukasi tentang pentingnya kesetara terhadap layanan kesehatanbagi semua individu, termasuk penderita HIV.
Mengurangi stigma dan dikriminasi terhadap penderita HIV/AIDS
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV.
Berikut adalah rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam peringatan Hari HIV Sedunia Tahun 2024:
Pembukaan acara oleh Kepala Puskesmas Ganjar Agung Ibu Rochayani, S.St.M.Kest dalam Sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang menggaris bawahi pentingnya kesetaraan hak untuk semua, termasuk orang yang hidup dengan HIV yang berlokasi diLampuMerah Taman Kota Metro, 01-11-2024.
Bagi Bunga dan Leaflet Kegiatan inti dimulai dengan pembagian bunga dan leaflet yang berisi informasi tentang HIV/AIDS, cara pencegahan, dan pentingnya dukungan terhadap penderita HIV.
Pembagian bunga melambangkan kepedulian dan dukungan kepada penderita HIV, Sementara leaflet bertujuan untuk memberikanedukasi kepada masyarakat luas.
Aksi sosial terhadap penderita HIV Aids dengan Memberikan sembako ( sembilan bahan pokok ) kepada penderita HIV/AIDS merupakan bentuk perhatian yang sangat pentingbdan bermakna. PMI METRO (PALANG MERAH INDONESIA) yang memberikan bantuan ini tentumenunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan mereka yang hidupbdengan HIV/AIDS.
Penderita HIV/AIDS sering kali menghadapi masalah gizi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh mereka untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Sembako yang berisi bahan-bahanbpokok seperti beras, minyak, telur, dan sayuran merupakan kebutuhanvdasar yang dapatbmembantu memenuhi asupan gizi yang penting. Makanan bergizi dapat mendukung pemulihan mereka dan mengurangi dampak buruk dari penyakit tersebut.
Selain itu, dukungan seperti ini juga memberikan semangat mental dan emosional bagi mereka untuk terus menjalani kehidupandengan optimisme.
Pemberian sembako bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga menjadi simbol dukungan moral yang mengingatkan penderita HIV/AIDS bahwa mereka tidakbsendiriandalamvperjuangan ini. Diharapkanvdengan bantuan tersebut, mereka dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan penuh harapan.
Sosialisasi dan penyuluhan
Para tenaga kesehatan dari Puskesmas Ganjar Agung, Rumah sakit, PMI, serta kelompok dukungan sebaya memberikan sosialisasi mengenai hak-hak penderita HIV/AIDS, seperti akses terhadap layanan kesehatan, perawatan, dan pendidikan.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnyaa ksessetarabagi penderita HIV.
Aksi simbolis Di akhir kegiatan, diadakan aksi simbolis berupa pelepasan balon berawarna merah sebagai tanda solidaritasterhadap penderita HIV/AIDS dan sebagai pengingatakan pentingnya perjuangan melawan stigma dan diskriminasi.
Partisipasi dan Peserta pada
acara ini dihadiri oleh
Masyarakat umum Orang yang hidup dengan HIV dengan menghadirkan Tenaga medis dari Puskesmas Ganjar Agungdan Rumah Sakit Mardi Waluyo, Rumah Sakit Jendral Ahmad Yani, serta Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Anggota Kelompok DukunganSebaya Relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI)
Untuk mendapatkan hasil yang Dicapai Kesadaran Masyarakat Meningkat menunjukkan minat yang tingg iterhadap informasi terkait HIV/AIDS dan cara pencegahannya.
Peningkatan Dukungan Sosial
Kelompok dukungan sebayamenunjukkan kesediaannya untuk berbagi pengalaman dandukungan, membangun jaringan solidaritas di kalangan orang yang hidup dengan HIV.
Pemberdayaan
Masyarakat lebih memahami pentingnya hak setara dan layanan yang adil untuk semuai ndividu, termasuk mereka yang hidup dengan HIV.
Kegiatan peringatanhari HIV sedunia di Kota Metro telah terlaksana dengan sukses dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak-hak setara bagi penderita HIV.
Kerjasamaantara PuskesmasGanjar Agung, Kelompok Dukungan Sebaya, Dinak Kesehatan Kota Metro, PMI Kota Metro, Rumah Sakit Umum Daerah Jendral Ahmad Yani Kota Metro, RumahSakit Mardi Waluyo Metro, dan Rumah Sakit Muhammadiyah Metro menunjuk sinergi yang baik dalam memperjuangkanhak-hak penderita HIV dan memberikan edukasi pada masyarakat.
Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasiuntuk penanggulangan HIV/AIDS dimasa yang akan dating.
Dengan kegiatan peringatan Hari HIV Sedunia Tahun 2024 di Puskesmas Ganjar Agung Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi langkah positif dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Metro.(YB)