Magelang – Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan BNN RI tahun 2023 dengan tema “Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar”, di Hotel Grand Artos, Magelang, Senin (6/2). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi BNN RI dalam upaya memulihkan kondisi perekonomian nasional pasca pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah karena pandemi covid-19.
Dalam sambutannya, Kepala BNN RI mengatakan, kegiatan BNN RI yang melibatkan unit kerja vertikal dan berskala besar, tidak hanya dilaksanakan di Jakarta dan sekitarnya, namun juga dapat dilaksanakan di daerah-daerah dalam rangka pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Tak hanya itu, kegiatan musren juga memilik makna filosofis yaitu jajaran BNN RI dapat merefleksikan pesan nilai kehidupan dari keberadaan Candi Borobudur sebagai mahakarya leluhur Nusantara. Relief yang ada pada Candi Borobudur melambangkan gambaran alam semesta dengan tahapan tingkatan kehidupan manusia, dari Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu yang menunjukkan tingkatan tertinggi penunjuk kesempurnaan.
“Pesan moral ini sangat relevan dan kontekstual dengan peran dan tugas kita dalam melindungi dan menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba, dengan melakukan akselerasi perang melawan narkoba. Kita mempunyai komitmen untuk menuju tingkatan kinerja lebih baik meskipun dalam pelaksanaan tugas, kita menghadapi berbagai tantangan”, imbuh Kepala BNN RI.
Kepada seluruh peserta Musren, Kepala BNN RI juga berpesan agar seluruh pimpinan satker dapat mengakselerasikan spirit War on drugs dan Speed up never let up melalui tindakan nyata.
“Penyediaan atau pemberian layanan publik secara merata dan menyeluruh kepada masyarakat di berbagai wilayah harus menjadi fokus BNN, meskipun sampai saat ini hanya memiliki unit vertikal 34 BNNP dan 173 BNN Kabupaten/kota serta adanya keterbatasan sumber daya baik manusia maupun anggaran, namun kita tetap harus optimis. untuk itu BNN perlu melakukan langkah-langkah breakthrough atau terobosan strategis untuk peningkatan dan pemerataan layanan publik BNN di seluruh wilayah,” imbuhnya.
Dalam hal pelayanan publik, Kepala BNN RI menekankan prioritas layanan asesmen terpadu oleh tim TAT baik di tingkat BNNP maupun di tingkat BNNK. Selain itu, layanan yang harus jadi prioritas lainnya adalah layanan rehabilitasi khususnya rehabilitasi rawat jalan.
Di akhir sambutannya, Kepala BNN RI mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa kunci sukses melaksanakan tugas penanganan permasalahan narkoba sangat tergantung pada kemampuan unit organisasi untuk mengintegrasikan atau mengkolaborasikan berbagai bidang di BNN RI. Selain itu, Kepala BNN RI juga meminta agar para pimpinan satker dapat menjaga kesinambungan atau keberlanjutan program kegiatan yang telah dilakukan, dan menjaga integritas serta profesionalitas aparatur.
“Mari kita semua meningkatkan semangat dan mendasari niat kerja untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, untuk bangsa demi mewujudkan Indonesia Bersinar. Jadikan tugas Kita menjadi bagian dari ladang ibadah untuk menyelamatkan bangsa dari bahaya narkoba”, pungkas Kepala BNN RI. (*)