INDIA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin Delegasi Republik Indonesia pada G20 Environment and Climate Sustainability Ministerial Meeting yang diselenggarakan di Kota Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, India pada Jumat (28/7). Pertemuan tersebut mempertemukan sekitar 300 delegasi dari negara anggota G20, negara undangan, dan beberapa Organisasi Internasional, dengan fokus pada finalisasi Ministerial Outcome dan Presidentcy Documents.
Pertemuan tingkat menteri ini membahas isu-isu penting seperti mitigasi perubahan iklim, adaptasi dan sarana implementasi atau pembiayaan iklim, Pertemuan tersebut juga fokus pada degradasi lahan, keanekaragaman hayati dan deforestasi, ekonomi biru dan mempromosikan ekonomi sirkular.
Pada sesi pembukaan, Menteri Siti mengajak seluruh delegasi untuk bersama-sama mengatasi tantangan multidimensi lingkungan dan perubahan iklim. Menteri Siti juga menyatakan dukungan yang kuat dan solid dari Indonesia terhadap Presidensi G20 India.
“Tiga isu prioritas yang diangkat oleh Kepresidenan G20 India tentang kelestarian lingkungan dan iklim adalah adil dan tepat waktu untuk mencerminkan komitmen dan kebersamaan kita yang kuat. Saya yakin bahwa di bawah bimbingan Kepresidenan India, kami yakin G20 akan mencapai banyak hasil penting,” katanya.
Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan G20 harus menjadi katalisator dan mengambil peran utama dalam mengimplementasikan sejumlah komitmen lingkungan global. Dirinya menyatakan Indonesia juga terus mendesak G20 untuk tetap utuh dan bekerja untuk memberikan manfaat nyata yang dinantikan oleh masyarakat global, menuju – “Vasudhaiva Kutumbakam” atau “Satu Bumi · Satu Keluarga · Satu Masa Depan”.
Pada kesempatan tersebut Menteri Siti juga memberikan intervensi singkat dalam Sesi I bertajuk Climate Change, Ocean/Blue Economy, Resource Efficiency & Circular Economy dan Sesi II Land and Biodiversity, and Water Resource Management.