Menjabarkan Pentingnya Peran Ayah untuk Anak

lensareportase.com, Peran ayah untuk anak ada lima, yaitu sebagai pemecah masalah, teman bermain, pembimbing prinsip, penyedia, dan orang yang mempersiapkan. Agar bisa menjalani perannya dengan baik, seorang ayah harus menyisihkan waktu dan mendengarkan anaknya dengan baik.

Peran ayah untuk anak sangatlah penting karena hubungan antara keduanya dapat memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan anak di kemudian hari. Tidak hanya dari sisi kedekatan emosional, hubungan ayah dan anak akan memengaruhi dari segi perkembangan bahasa, kemampuan berpikir, kondisi fisik dan juga sosial emosional.

Peran ayah untuk anak

Peran ayah untuk anak adalah sebagai pemecah masalah

Peran ayah untuk anak salah satunya sebagai teman bermain

Peran ayah mungkin berbeda tergantung kondisi masing-masing keluarga. Ayah yang berperan sebagai orangtua tunggal tentu memiliki peran berbeda dengan sosok ayah di dalam keluarga utuh. Meskipun demikian, ada beberapa peran mendasar seorang ayah bagi anaknya.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Univeristy of Florida mengungkapkan peran mendasar ayah untuk anak terbagi menjadi 5P, yaitu participator atau Problem-solver, playmate, principled guide, provider dan preparer.

1. Pemecah masalah

Peran ayah untuk anak yang pertama adalah sebagai peserta atau pemecah masalah. Seorang ayah harus terlibat dalam kehidupan anaknya dan hadir tidak hanya sebatas fisik saja.

Ayah juga harus membantu anak-anak memenuhi kebutuhan sosial, emosional, dan kebutuhan psikologis anak dengan cara berinteraksi langsung. Ayah harus mengambil tanggung jawab dan membuat pengaturan agar kebutuhan anak dapat terpenuhi.
Sebagai seorang problem solver, Ayah diharapkan bisa membantu memecahkan berbagai masalah kritis yang dihadapi keluarga dan dapat memengaruhi kesejahteraan anak-anak.
Ayah dapat menunjukkan kepada anak bagaimana membuat dan menjalankan keputusan serta mengarahkan tentang konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang diambil. Proses ini melatih kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan anak mengandalkan diri sendiri.

2. Teman bermain

Peran ayah untuk anak selanjutnya adalah sebagai playmate atau teman bermain. Riset menunjukkan bahwa secara umum ayah menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak dalam melakukan permainan fisik berenergi tinggi dibandingkan saat anak bersama ibu.

Bermain fisik tidak hanya membangun otot dan koordinasi bagi anak tetapi juga dapat mengajarkan aturan yang mengatur perilaku. Misalnya bagaimana bermain fisik tanpa melukai seseorang.
Sebagai teman bermain, ayah juga dapat menjadi penyemangat, memberi kebebasan dan kemandirian yang merupakan tonggak utama pertumbuhan sosial dan emosional anak. Kegiatan ini tidak hanya baik untuk pertumbuhan fisik anak, tapi juga bisa menjadi jalan bagi ayah mengajak anak berbicara dan mengenali pikiran anak lebih dalam.
Riset menunjukkan bahwa anak dengan ayah yang aktif terlibat dalam pengasuhan dan sering mengajaknya bermain memiliki IQ yang lebih tinggi bahkan keterampilan kognitif dan berbahasa yang lebih baik.

3. Pembimbing prinsip

Peran ayah untuk anak sebagai pembimbing prinsip mengajarkan:

  • Perilaku yang diinginkan secara sosial
  • Perbedaan antara benar dan salah
  • Anak untuk mengalami dan memahami konsekuensi dari perilaku mereka.
Baca Juga :  Asal Usul Tradisi Babacakan Jelang Bulan Suci Ramadhan bagi Masyarakat Jawa Barat

Ayah yang menjadi seorang pembimbing bagi anaknya, tidak hanya memelihara otoritas mereka tetapi juga menggunakannya secara efektif dengan menjaga komunikasi yang sehat. Ayah mendengarkan dahulu, lalu berdiskusi bersama, sebelum memberi instruksi pada anak.

Ayah dan ibu juga perlu menetapkan strategi bimbingan untuk anak. Keduanya perlu sepakat mengenai aturan dan sanksi apa saja yang diterapkan bagi anak-anak. Orang tua harus kompak saat mendisiplinkan anak dan menjaga keseimbangan antara mengoreksi perbuatan yang tidak bisa diterima dan mendorong perilaku yang baik.

4. Penyedia

Ayah sebagai provider atau penyedia berperan dalam memastikan kesejahteraan anak dari segi moril dan juga materil. Seringkali ayah dituntut untuk menjadi penyedia barang-barang bersifat materi. Padahal, kemampuan memberikan dukungan moral, perlindungan, dan pengasuhan juga sangat penting.

5. Orang yang mempersiapkan

Peran ayah untuk anak berikutnya adalah sebagai preparer atau orang yang mempersiapkan. Seorang ayah harus dapat membantu mempersiapkan anak dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang mungkin dihadapinya kelak.

Ayah dapat memberikan nasihat tentang pendidikan, pekerjaan, pertemanan atau hubungan romantis. Ayah juga dapat membantu membimbing anak untuk memastikan keberhasilan anak pada area-area tersebut.

Cara agar ayah lebih terlibat dalam perkembangan anak

Cara agar ayah bisa lebih terlibat pada perkembangan anak adalah dengan menyisihkan waktu

Untuk meningkatkan ikatan dengan anak, ayah harus menyisihkan waktu

Mengingat pentingnya peran ayah untuk anak maka jangan mengabaikan hubungan ini. Bahkan, seorang ayah perlu berusaha agar lebih terlibat dalam perkembangan anak. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membangun ikatan antara ayah dan anak, meliputi:

1. Menyisihkan waktu

Berusahalah selalu menyisihkan waktu untuk dihabiskan bersama anak Anda. Kehadiran ayah secara fisik sama pentingnya bagi seorang anak. Dengan menunjukkan kepada anak bahwa Anda hadir dan dapat diandalkan, anak akan membentuk ikatan dan membangun kepercayaan dengan Anda yang dapat bertahan hingga dewasa

Baca Juga :  Penggabungan Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia Segera Efektif, Ketahui 5 Fakta Menariknya

2. Mendengarkan

Agar anak dapat merasa lebih baik dan dekat dengan Anda, selalu ajak bicara dan dengarkan mereka. Jangan hanya selalu menceramahi anak tanpa berusaha memahami sudut pandang mereka.

3. Menjadi teladan yang positif

Sesuai dengan peran ayah untuk anak yang sudah disampaikan di atas, seorang principle guide yang harus menjadi teladan yang positif bagi buah hatinya. Pasalnya, anak banyak sekali belajar melalui pengamatan dan peniruan.

4. Selalu menghormati ibu dari anak

Terlepas Anda mungkin sedang berselisih dengan istri atau sudah berpisah dengan mantan istri, jaga untuk selalu bersikap hormat kepada ibu dari anak Anda. Cara Anda memperlakukan ibu mereka dapat berdampak pada hubungan ayah dan anak baik saat ini maupun di masa depan.

5. Tunjukkan kasih sayang

Untuk membuat anak Anda merasa aman dan terlindungi, berlatihlah untuk menunjukkan cinta kepada mereka khususnya ketika Anda sedang bersama Si Kecil.

6. Benar-benar hadir

Untuk bisa menjalankan peran ayah untuk anak, tentu yang pertama adalah Anda harus hadir dalam hidupnya. Kehadiran ayah akan selalu dibutuhkan oleh anak hingga kapan pun. Cobalah untuk selalu hadir di momen-momen penting dalam hidup mereka dan habiskan waktu untuk membangun hubugan yang berkualitas.

Itulah pentingnya peran ayah untuk anak. Menjadi ayah yang aktif adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk anak. Membaca lebih banyak artikel tentang pola pengasuhan atau bergabung dalam komunitas orang tua dapat membantu seorang ayah baru untuk belajr lebih lanjut tentang bagaimana seorang ayah dapat membuat dampak positif pada kehidupan anak.
(Sehatq)

Related posts