Mengenalkan huruf adalah salah satu langkah paling penting dalam perkembangan anak karena merupakan tahap awal untuk belajar membaca dan menulis. Cara mengajarkan anak belajar mengenal huruf alfabet bisa dilakukan dengan metode menyenangkan seperti dengan bermain dan membaca.
Idealnya, kamu bisa mulai mengajarkan huruf pada anak-anak ketika mereka berusia dua tahun. Mungkin ada beberapa anak yang menunjukkan minat belajar mengenal huruf lebih dini dan mampu memahaminya dengan cepat.
Cara mengajarkan anak belajar mengenal huruf
Belajar mengenal huruf adalah langkah awal agar anak selanjutnya bisa belajar membaca. Ada berbagai tips berikut dapat kamu praktikkan untuk membantu anak mengenali alfabet dengan cara yang menyenangkan, seperti:
1. Ajarkan huruf satu per satu
Jangan buru-buru mengajarkan semua huruf pada anak. Jika ini dilakukan, anak bisa kewalahan dan justru akan membuat mereka bosan serta kehilangan semangatnya untuk belajar mengenal huruf.
Sebaiknya, ajari anak huruf satu persatu. Buat anak melihatnya dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kamu bisa menggunakan bagan, pola, atau buku mewarnai. Begitu anak paham, cobalah untuk mengulangnya sebelum pindah ke huruf berikutnya.
2. Buat suasana belajar menjadi menyenangkan
Tidak ada orang yang suka belajar dengan suasana yang membosankan, begitu juga anak-anak. Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak mengenal huruf alfabet adalah dengan menunjukkan video huruf berbasis kartun.
Kadang menyanyikan lagu-lagu tentang huruf ABC juga bisa menjadi hal yang menyenangkan. Nyanyikan setiap alfabet dan bantu anak kamu mengenali setiap hurufnya. Metode ini akan membantu kamu menarik perhatian mereka dengan mudah.
3. Gunakan media belajar seperti buku, koran, dan majalah
Belajar mengenal huruf bisa dilakukan dengan menggunakan media, seperti koran, majalah, atau papan iklan. Media-media tersebut berguna untuk membantu anak mengidentifikasi huruf-huruf alfabet.
Ketika ada yang salah saat mengidentifikasinya, cobalah minta anak untuk memperbaikinya. Beri hadiah pelukan, permen, atau pujian saat melakukannya dengan benar, hal itu akan membuat anak termotivasi untuk belajar memahami huruf dengan cepat.
Kamu juga bisa menggunakan alat bantu, seperti puzzle alfabet atau game alfabet, untuk menarik perhatian anak dalam mengidentifikasi huruf.
4. Ajarkan huruf besar dan huruf kecil
Untuk mempelajari huruf besar dan kecil, gunakan bagan huruf dan bantu anak menyalin huruf-huruf tersebut di atas kertas. Ulangi beberapa kali supaya mereka dapat mengenali dan mengingatnya dengan cepat.
5. Pengulangan adalah kunci
Ketika belajar mengenal huruf alfabet, lakukan pengulangan dengan rutin. Pastikan anak memahami huruf demi huruf. Jika masih ada yang belum yakin, kembalilah untuk mengulanginya.
Lakukan apa pun yang anak ingin dengar dan lakukan, seperti baca buku huruf, menggambar, atau bernyanyi. Secara tak langsung, ia akan mencoba untuk meniru apa yang kamu lakukan.
Hal yang harus diperhatikan saat anak belajar mengenal huruf
Bagaimana jika anak mengalami kesulitan saat belajar mengenal huruf? Masalah ini adalah salah satu dari sekian banyak ketakutan orangtua. Namun, kamu tidak perlu khawatir, mungkin hanya perlu waktu yang lebih lama bagi anak untuk belajar mengenal huruf. Kecuali jika ada kondisi lain , seperti gangguan disleksia. Jika anak mengalaminya, segera periksakan ke dokter.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus orangtua perhatikan saat mengajarkan anak membaca dan mengenal huruf alfabet.
1. Hindari cara belajar yang monoton
Anak-anak memang terkenal dengan sifatnya yang mudah bosan. Sebagai orangtua, Moms harus berupaya membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Cobalah untuk mengajar dengan berbagai metode dan usahakan gunakan metode yang berbeda setiap harinya. Dengan begitu, anak akan tertarik dan bersemangat.
2. Sabar dan terus memotivasinya
Saat belajar mengenal huruf, wajar saja bila anak melakukan kesalahan. Sikap terbaik bagi orangtua adalah tidak menghukumnya, tetapi terus memotivasi anak untuk memperbaiki kesalahannya. Jika mereka mampu mempelajarinya dengan baik, apresiasi usahanya dengan pujian atau hadiah.
3. Jangan terlalu memaksakan kehendak pada anak
Mungkin anak butuh waktu untuk memahami apa yang sudah dipelajarinya. Tiap anak tentu saja memiliki daya tangkap yang berbeda-beda, bisa dalam hitungan hari bahkan bulan. Dan semua itu kadang diluar ekspektasi orangtua. Oleh karena itu, menjadi fleksibel adalah solusi yang tepat. (Sehatq)