lensareportase.com, Hidrokel adalah pembengkakan pada testis akibat penumpukan cairan. Jika ditemukan hidrokel pada bayi, Anda perlu memeriksanya ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Hidrokel adalah pembengkakan skrotum akibat penumpukan cairan pada lapisan pembungkus testis (tunika vaginalis). Hidrokel pada bayi merupakan kondisi umum dan dapat hilang sendiri tanpa perawatan sampai usia 1 tahun. Hidrokel dapat terjadi pada 10% bayi laki-laki yang lahir dengan sehat, namun lebih rentan terjadi pada bayi yang lahir prematur.
Apa penyebab hidrokel bayi?
Dalam kondisi normal, pada mulanya testis berada di dalam rongga perut, di area bawah ginjal. Pada bulan ketujuh, melalui sebuah saluran, testis akan bergerak turun, masuk ke dalam kantung skrotum. Di saat yang bersamaan, masuk sejumlah cairan yang menyelubungi testis. Saluran tersebut kemudian akan menutup sebelum bayi lahir dan tubuh bayi akan menyerap cairan yang tersisa. Saat proses ini terganggu, yaitu ketika cairan tidak diserap sempurna atau saat saluran tidak tertutup, terjadilah hidrokel.Dikenal dua jenis hidrokel pada bayi, yaitu:
- Communicating hydrocele, yaitu hidrokel yang terjadi karena saluran tidak menutup. Pada tipe ini, pembengkakan bisa bertambah seiring waktu karena saluran tetap terbuka.
- Non-communicating hydrocele, yaitu hidrokel yang terjadi karena saluran menutup normal, tetapi tubuh tidak menyerap sisa cairan. Hidrokel tipe ini sering dihubungkan dengan hernia inguinalis, yaitu kondisi di mana sebagian usus turun masuk ke dalam kantung skrotum.
Penyebab hidrokel pada bayi belum diketahui (idiopatik). Kondisi-kondisi yang meningkatkan tekanan di dalam perut ditemukan untuk menghambat atau memperlambat penutupan saluran tempat berjalannya testis. Hidrokel pada bayi seringkali berhubungan dengan keadaan berikut:
- Kriptorkismus (kegagalan testis untuk turun ke dalam skrotum)
- Letak lubang penis abnormal (hipospadia atau epispadia)
- Genital ambigus (kelainan pada organ genital, di mana alat kelamin bayi tidak jelas laki-laki atau perempuan)
- Kelainan hati yang disertai asites (penumpukan cairan di rongga perut)
- Kelainan dinding perut
- Prematuritas
- Berat badan lahir rendah
- Riwayat hidrokel atau hernia dalam keluarga
Hidrokel juga dapat disebabkan oleh penumpukan cairan ataupun reaksi radang pada lapisan pembungkus penis, walaupun saluran sudah menutup. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh trauma, torsi testis (testis terpuntir), infeksi, dan operasi daerah perut yang menyebabkan gangguan drainase cairan ke dalam kelenjar limfe.
Gejala hidrokel bayi
Gejala yang ditemukan sebagai indikasi hidrokel adaalah pembengkakan pada salah satu atau kedua testis, yang tidak disertai rasa nyeri. Permukaan skrotum tampak normal. Berdasarkan jenisnya, gejala hidrokel dapat berbeda. Pada tipe non-communicating, ukuran hidrokel tidak membesar karena saluran sudah menutup. Sedangkan pada tipe communicating, ukuran hidrokel dapat terlihat berubah.Di siang hari, aktivitas dan gravitasi, cairan mengumpul di skrotum, menyebabkan pembengkakan terlihat lebih besar. Sedangkan di malam hari, ketika Anak lebih banyak berbaring, hidrokel terlihat lebih kecil. Jika Anda memencet skrotum dengan perlahan, dapat diamati cairan di dalam hidrokel akan bergerak ke arah perut
Bahaya hidrokel pada bayi
Hidrokel pada umumnya tidak berbahaya, tidak menyebabkan nyeri, dan tidak memengaruhi fungsi produksi testis. Namun jika hidrokel disertai dengan hernia, kondisi ini dapat berbahaya dan membutuhkan penanganan segera.Sebagian usus yang ikut turun masuk ke dalam skrotum, dapat terjepit dan membengkak, sehingga aliran darahnya terganggu. Jika keadaan ini tidak ditangani, jaringan usus yang terjepit tidak mendapat asupan darah dan dapat menyebabkan kematian jaringan usus, suatu kondisi yang mengancam nyawa.(*)
(Sehatq)