KAB.BOGOR – Dalam sistem pengairan, pemahaman tentang istilah primer, sekunder, tersier, dan kuarter memiliki peran penting dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan yang efektif. Setiap bagian dari sistem ini memiliki fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing, termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan.
- Primer: Merupakan bagian pertama dari sistem pengairan yang langsung terhubung dengan sumber air utama, seperti waduk atau sungai besar. Fungsi utamanya adalah untuk mendistribusikan air secara kasar ke area yang lebih luas, seperti kanal utama atau saluran besar.
- Sekunder: Bagian kedua dari sistem, di mana air dari saluran primer didistribusikan lebih lanjut ke kanal atau pipa yang lebih kecil. Saluran sekunder ini biasanya mengarah ke daerah-daerah yang lebih spesifik, seperti petak-petak pertanian atau kota-kota kecil.
- Tersier: Merupakan bagian yang lebih kecil lagi dari sistem, yang mengalirkan air dari saluran sekunder ke area-area yang membutuhkan irigasi lebih detail, seperti lahan pertanian individu, kebun, atau taman kota.
- Kuarter: Ini adalah level terkecil dalam sistem pengairan, yang mungkin terdiri dari pipa-pipa atau saluran kecil yang mengalirkan air langsung ke tanaman-tanaman individu atau area kecil yang membutuhkan irigasi.
Tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam perawatan sistem pengairan meliputi:
- Memastikan kelancaran aliran air dari sumber utama hingga ke titik akhir penggunaan.
- Memantau dan memperbaiki kerusakan atau kebocoran pada saluran primer, sekunder, tersier, dan kuarter.
- Menjaga kebersihan dan kebersihan saluran agar tidak terjadi penyumbatan atau kerusakan.
- Mengkoordinasikan perawatan rutin, perbaikan, dan pemeliharaan dengan pemilik lahan atau pengguna air lainnya.
- Menerapkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem pengairan.
Dengan pemahaman yang baik tentang istilah-istilah ini dan tanggung jawab UPT, sistem pengairan dapat dijaga dengan baik untuk mendukung pertanian yang produktif, infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya air yang bertanggung jawab. (Mar)