Lensa NewsSorot

MBG di Leuwiliang Didominasi Makanan Ringan, Orang Tua Murid Keluhkan Asupan Gizi

KAB.BOGOR, LEUWILIANG — Penyaluran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mendapat sorotan dari orang tua murid. MBG yang diberikan kepada siswa SMP dinilai lebih banyak berupa makanan ringan dan minim makanan berat.

Menu yang dibagikan umumnya berupa roti, biskuit, susu, dan buah. Sejumlah orang tua murid mengeluhkan porsi tersebut karena dianggap belum mencukupi kebutuhan energi anak selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

“Kalau hanya makanan ringan, anak cepat lapar. Seharusnya ada makanan berat agar lebih mengenyangkan,” ujar salah satu orang tua murid. Selasa (16/12/2025)

“Harus nya ini peruntukan nya buat PAUD bukan buat anak SMP” tambahnya

Padahal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi remaja usia 12 hingga 15 tahun. Pada jenjang ini, asupan nutrisi seimbang menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan fisik, konsentrasi belajar, serta daya tahan tubuh siswa.

Menu MBG ideal untuk siswa SMP terdiri dari karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein hewani dan nabati untuk menunjang pertumbuhan, serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan serat. Karbohidrat dapat berasal dari nasi putih, nasi merah, atau umbi-umbian seperti ubi dan kentang rebus. Sementara itu, protein hewani dapat dipenuhi melalui telur, ikan, atau daging ayam, yang dikombinasikan dengan protein nabati seperti tempe atau tahu.

Selain itu, keberadaan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, wortel, dan buncis menjadi komponen wajib dalam menu MBG. Sayuran tersebut diolah secara sederhana, seperti direbus atau ditumis ringan, guna menjaga kandungan gizinya tetap optimal. Untuk melengkapi asupan vitamin, buah lokal seperti pisang, pepaya, jeruk, atau semangka turut disajikan secara bergantian.

Baca Juga :  Babinkamtibmas Polsek Lembursitu Monitoring Dapur milik Warga Pasca Roboh Di Terjang Hujan

Dari sisi minuman, air mineral menjadi pilihan utama, sementara susu UHT plain dapat diberikan beberapa kali dalam sepekan sebagai sumber kalsium dan protein tambahan. Pemberian minuman berpemanis dianjurkan untuk dibatasi guna menghindari asupan gula berlebih pada siswa.

Dengan komposisi tersebut, menu MBG untuk siswa SMP diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan energi harian sekitar 500 hingga 650 kilokalori dengan kandungan protein yang cukup. Pola makan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan siswa sekaligus meningkatkan fokus dan semangat belajar di sekolah.

Melalui penerapan menu MBG yang seimbang, higienis, dan berbahan pangan lokal, program ini tidak hanya berperan dalam pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.(Mar)

Admin Lensa

Portal Berita Teraktual Dan Terupdate

Berita terkait