lensareportase.com, Manfaat tahu untuk bayi antara lain mendukung perkembangan otak, menjaga kesehatan pencernaan, hingga sebagai sumber protein yang mendukung pertumbuhan tulang. Tahu mengandung asam amino, kalium, kalsium, natrium, zat besi, dan serat yang baik untuk bayi.
Tahu adalah salah satu makanan yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai. Manfaat tahu untuk bayi tidaklah sedikit karena kandungan nutrisinya terbilang tinggi. Meskipun demikian, kedelai merupakan salah satu makanan penyebab alergi. Maka dari itu penting untuk memastikan anak tidak memiliki alergi kedelai sebelum mengonsumsi tahu.
Manfaat tahu untuk bayi
Memberikan tahu saat MPASI bisa mendukung tumbuh kembang bayi
Manfaat tahu untuk bayi adalah sebagai salah satu sumber makanan kaya nutrisi penting terutama protein berkualitas tinggi. Sama halnya pada protein yang dihasilkan daging, protein pada tahu mengandung semua asam amino yang dibutuhkan tubuh dari makanan.Manfaat tahu juga didapatkan dari beberapa nutrisi yang seringkali kurang dikonsumsi bayi, seperti kalsium, kalium, natrium, zat besi dan juga serat makanan. Ini membuat tahu dapat memberikan berbagai manfaat untuk bayi, seperti:
- Kandungan protein berkualitas tinggi dapat mendukung pertumbuhan si kecil dengan cepat
- Kandungan tahu lain seperti lemak baik dan kolin, bermanfaat mendukung perkembangan otak bayi
- Beberapa jenis tahu yang merupakan sumber protein dapat membantu dalam pembentukan tulang yang baik.
- Serat pada tahu dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan si kecil.
- Tahu memiliki tekstur yang lembut sehingga memudahkan untuk dikonsumsi dan dicerna oleh tubuh.
- Tahu memiliki rasa hambar yang membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai jenis makanan lain yang disukai anak.
Ibu bisa mulai memperkenalkan tahu saat bayi sudah boleh diberikan makanan padat atau sekitar usia 6 bulan. Tetapi mengingat tahu memiliki kandungan protein kompleks yang mungkin lebih sulit dicerna saat bayi masih sangat muda sebaiknya tahu diberikan ketika usia bayi mencapai 8 bulan.
Tips memberikan tahu pada bayi
Tahu untuk MPASI bayi sebaiknya dipilih yang segar dan bukan beku
Agar tahu mudah dikonsumsi dengan aman dan menarik perhatian Si Kecil untuk memakannya, ada beberapa tips memberikan tahu untuk menu MPASI bayi, yakni:
- Sajikan tahu dalam ukuran yang sesuai dengan usia untuk mengurangi risiko tersedak
- Pastikan tahu tidak terlalu renyah saat dimasak.
- Pastikan untuk selalu mengawasi anak saat makan
- Anak sebaiknya duduk tegak selama waktu makan dan jangan pernah menyajikan makanan saat Si Kecil berbaring, berjalan, duduk di kursi mobil atau bermain.
- Tahu dapat dipotong kotak-kotak kecil agar mudah dikonsumsi
- Berikan tahu sebagai camilan
- Tahu dapat dihancurkan dan dicampur ke dalam sereal atau bubur bayi.
- Mencampurkan tahu ke dalam sup
- Tahu di buat smoothies dan dikonsumsi langsung atau dicampur dengan susu bayi.
- Tahu dicampurkan dengan sayuran lain dan memberikannya sebagai makanan MPASI.
- Mengolah tahu beku yang masih baik kondisinya tidak masalah, tetapi lebih dianjurkan jika Ibu mengolah tahu segar saat membuat MPASI untuk bayi.
Adakah risiko makan tahu bagi bayi?
Tahu bisa memicu alergi bagi beberapa bayi
Manfaat tahu untuk bayi memang terbilang banyak namun itu bukan tanpa risiko. Bahan utama tahu adalah kedelai yang merupakan salah satu pemicu alergi yang paling umum. Maka ada kemungkinan bayi mengalami alergi saat mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai seperti tahu.Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk memperhatikan tanda-tanda kemungkinan reaksi alergi saat anak mulai diperkenalkan pada tahu. Bayi yang memiliki alergi tahu dapat menunjukkan reaksi alergi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi tahu, seperti:
- Ruam
- Gatal
- Pembengkakan pada kulit, bibir atau lidah
- Bersin-bersin
- Napas berbunyi (mengi)
- Tenggorokan sesak atau kesulitan menelan
- Mual, muntah, sakit perut atau diare
- Kesulitan bernapas
Jika bayi menunjukkan reaksi alergi, segera singkirkan semua menu makanan mengandung kedelai dari menu makan Si Kecil. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Umumnya sebagian besar anak dengan alergi kedelai akan sembuh pada usia 5 tahun.
Itulah manfaat tahu untuk bayi dan juga risikonya. Para peneliti merekomendasikan 5-10 gram protein kedelai per hari untuk anak-anak. Ini adalah jumlah setara 1 cangkir susu kedelai, kedelai matang atau tahu.(*)
(SEHATQ)