7. Membentuk sel tubuh yang sehat
Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein yang terkandung dalam keju pun bermanfaat untuk membantu membentuk sel tubuh yang sehat.
Akan tetapi, jumlah protein yang direkomendasikan untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, berat badan, dan tingkat aktivitas.
8. Membantu diet
Susu adalah sumber kalsium dan potasium yang berperan penting dalam menjaga tekanan darah.
Selain itu, susu yang menjadi bahan dasar keju juga merupakan sumber protein yang dapat menjaga perut agar tetap kenyang. Ini bisa membantu Anda agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Efek samping mengonsumsi keju yang perlu diperhatikan
Tak semua orang bisa mengonsumsi keju. Berikut adalah efek samping yang mungkin dialami:
1. Intoleransi laktosa
Sebagian orang sensitif terhadap keju, sehingga disarankan untuk membatasi atau tidak mengonsumsinya.
Sebagai produk olahan susu, keju mengandung laktosa yang tidak dapat dicerna oleh orang yang menderita intoleransi laktosa.
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan enzim yang dapat memecah laktosa tersebut. Biasanya, gejala yang dirasakan seperti:
- Perut kembung
- Diare
- Gangguan pencernaan lainnya
2. Alergi
Anda juga perlu berhati-hati, karena ada pula orang yang alergi protein susu seperti whey atau kasein. Keduanya dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, sehingga menimbulkan gejala:
- Hidurng tersumbat
- Jerawat
- Ruam kulit
- Migrain
Dalam kasus yang parah, alergi juga bisa menimbulkan gejala yang serius dan mengancam jiwa.
3. Gangguan ginjal
Jenis keju tertentu mengandung tinggi fosfor. Ini mungkin bisa berbahaya pada orang yang mengalami gangguan ginjal. Apabila ginjal tidak dapat membuang kelebihan fosfor dari darah, ini bisa berakibat fatal pada penderitanya.
4. Sembelit
Produk olahan susu seperti keju mengandung tinggi kalsium. Pada bayi, anak, atau orang dewasa bisa memberikan efek samping seperti sembelit. Hal ini terjadi jika kurangnya asupan serat.