6. Melawan infeksi
Khasiat delima merah selanjutnya adalah membantu melawan infeksi.
Alasannya, senyawa dalam buah ini disinyalir mampu melawan mikroorganisme berbahaya, seperti jenis bakteri, jamur, dan ragi tertentu.
Buah delima juga dapat menjaga kesehatan mulut dengan melawan kuman yang menjadi penyebab bau mulut dan kerusakan gigi.
Selain itu, senyawa buah delima memiliki efek antibakteri terhadap Listeria monocytogenes, yaitu bakteri yang bisa menyebabkan penyakit berbahaya jika tertelan.
7. Menjaga kesehatan otak
Senyawa ellagitannin dalam buah delima dinilai membantu melindungi otak dari perkembangan penyakit Alzheimer dan Parkinson, tepatnya dengan mengurangi kerusakan oksidatif sekaligus meningkatkan kelangsungan hidup sel-sel otak.
Ellagitannin juga diyakini membantu menghasilkan senyawa di usus yang disebut urolithin A, yang mampu mengurangi peradangan di otak dan menunda timbulnya penyakit kognitif.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian mengenai manfaat delima untuk kesehatan otak.
8. Menyehatkan pencernaan
Klaim manfaat delima berikutnya adalah membantu menyehatkan pencernaan.
Buah ini dipercaya memiliki efek prebiotik yang mampu meningkatkan kadar bakteri baik di usus, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Tingginya kandungan serat dalam buah delima juga bermanfaat dalam mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit, wasir, asam lambung naik, hingga divertikulitis.
9. Mengendalikan diabetes
Salah satu manfaat jus delima adalah membantu mengendalikan diabetes.
Studi menemukan bahwa penderita diabetes tipe-2 yang mengonsumsi jus delima menunjukkan perbaikan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespons insulin.
10. Mengatasi radang sendi
Dalam uji klinis pada tahun 2016, 38 orang penderita osteoartritis yang mengonsumsi jus delima selama 6 minggu menunjukkan bahwa minuman ini membantu mengurangi kerusakan tulang rawan.
Tidak hanya itu, para peserta penelitian juga mengalami lebih sedikit kekakuan sendi daripada yang tidak mengonsumsinya.
Di sisi lain, ekstrak delima disinyalir bermanfaat bagi penderita rheumatoid arthritis karena sifat antiradang dan antioksidan yang dimilikinya.
11. Berpotensi antikanker
Beberapa penelitian tabung menemukan bahwa senyawa dalam buah, jus, dan minyak delima dapat membantu membunuh sel kanker atau memperlambat penyebarannya dalam tubuh.
Sebuah studi dalam jurnal Molecules pada tahun 2017 juga menemukan bahwa buah delima menunjukkan efek antitumor pada kanker paru-paru, payudara, prostat, kulit, dan usus besar.
Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian mengenai manfaat delima ini pada manusia.
Konsumsi buah delima secara langsung ataupun dalam bentuk jus umumnya aman. Namun, jangan mengonsumsi akar, batang, dan kulitnya karena mengandung zat yang mungkin berbahaya.
Khusus untuk jus, Anda dapat mengonsumsi satu gelas jus delima setiap hari sebagai bagian dari pola makan.
(SEHATQ)