Luapan Sungai Lamong Kembali Menimbulkan Banjir Dan Tanggu Jebol

MOJOKERTO, lensareportase.com – Aliran Kali Lamong di Kecamatan Dawarblandong kembali meluap, Senin (24/10) pagi. akibatnya, beberapa lahan pertanian seluas kurang lebih 30 hektare di tiga dusun di Desa Banyulegi terendam banjir.

Sawah yang terdampak banjir yaitu meliputi tanaman cabai, tembakau, dan padi yang baru tanam,informasinya air mulai naik ke area persawahan di sepanjang aliran Kali Lamong sejak senin pagi.

Kepala Desa Banyulegi Toni mengatakan Luapan air Kali Lamong itu merendam sawah di sisi utara permukiman atau di luar tanggul. “Ketinggian air sekitar satu meter,” pada Senin siang.

Menurutnya, total lahan pertanian yang terendam banjir di tiga dusun itu mencapai 30 hektare. Meliputi Dusun Ngarus, Dusun Glagah, Dusun Balong.
Menurutnya, total lahan pertanian yang terendam banjir di tiga dusun itu mencapai 30 hektare. Meliputi Dusun Ngarus, Dusun Glagah, Dusun Balong. Banjir merendam tanaman berupa cabai, tembakau, dan padi. “Padinya baru tanam terendam, kalau yang tembakau sebagian sudah dipanen, sekarang sisanya kena banjir,” jelasnya.

Hingga Senin siang, banjir yang terjadi langganan setiap tahun ini terpantau masih tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Toni memastikan, banjir yang merendam area persawahan ini tak sampai masuk ke area permukiman. “Sementara ini di kampung masih aman,” tandasnya. Senin pagi, pihak kecamatan dan BPBD telah turun ke lokasi untuk memantau kondisi banjir.ucapnya

Tidak hanya itu saja Peningkatan debit Kali Lamong juga sempat memicu luapan air di sekitar Jembatan Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong. Air hampir menyentuh permukaan jembatan dan mulai meluber ke lahan tebu di sekitarnya. Hingga Senin siang, tren debit sungai mulai menurun.

Dan akibat dari luapan sungai lamong tanggul Desa Cerme jebol sekitar pukul 11.00 wib sekarang warga mulai mengungsi menyelamatkan perabotan rumah tangga(tim).

Baca Juga :  Polsek Cibungbulang Bersama Instansi Terkait Tinjau Lokasi Rumah Warga yang Rusak di Gunung Picung Akibat Bencana Alam

Related posts