KAB.BOGOR, lensareportase.com – Gempa yang mengguncang Cianjur Jawa Barat meninggalkan duka yang mendalam bagi warga yang terdampak, hal ini menyentuh jajaran Laskar Merah Putih Indonesia untuk bergerak mengirimkan bantuan kepada warga Cianjur yang terkena musibah terdampak Gempa yang mengguncang pada Senin 21 November 2022 lalu.
Di intruksikan oleh Ketua Umum LMPI, Dr. H. Syamsu Djalal SH, MH (mayjend TNI Purn) seluruh anggota untuk membantu sodara-sodara di cianjur dalam bentuk apapun
dan di pimpin oleh Panglima Markas Besar LMPI Taufik Hidayat, pada jumat 25 November 2022 jajaran LMPI mengirimkan bantuan Sembako, mie instant, terpal, selimut dan obat-obatan yang diangkut menggunakan 1 mobil truk dan 2 mobil boks berangkat menuju cianjur dan di lepas oleh ketua Umum LMPI dari masjid Amalaiyah Ciawi Bogor dan langsung meninjau lokasi gempa terparah di kecamatan Cugenang.
Jajaran LMPI melihat langsung bagaimana Dampak dari gempa yang mengguncang cianjur tersebut, bantuan di distribusikan ke 5 posko di wilayang cugenang, dan cipanas, miris sekali melihat keadaan di sini, yang lebih penting sepertinya harus segera di fikirkan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak dan tidak bisa di huni ucap Taufik, posko-posko pengungsian pun terlihat gelap di malam hari, ini sebetulnya yang membuat suasana terlihat mencekam, saat ini memang masih sering terjadi gempa susulan yang membuat warga tidak berani mendiami dan membereskan rumah mereka.
Taufik menambahkan, trauma warga yang tertimpa bencana juga harus di perhatikan oleh pemerintah, bagaimana caranya agar masyarakat yg terdampak tidak trauma selain itu penerangan juga harus di perhatikan agar suasana terutama posko-posko pengungsian tidak terlihat mencekam, bagaimana caranya pemerintah agar pengungsi bisa layak ketika mereka beristirahat, ujarnya.
Saya ucapkan Terima kasih kepada seluruh jajaran LMPI dan masyarakat yang telah membantu saudara-saudara kita yg tertimpa musibah, semoga amal baik kita dibalas oleh Allah dengan balasan yang berlipat ganda, dan kita niatkan amal kita secara Ikhlas tanpa kepentingan-kepentingan pribadi, pungkas Taufik.(*)
