Libur Natal, TNGHS Sepi Pengunjung

KAB.BOGOR – Libur Natal biasanya menjadi momen yang dinanti masyarakat untuk melepas penat dengan berwisata ke kawasan alam. Namun, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), yang terkenal dengan keindahan hutan tropis dan pesona air terjunnya, tahun ini menunjukkan tren berbeda. Kawasan wisata alam ini terlihat lebih sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. (25/12/2024)

Sejumlah faktor disinyalir menjadi penyebab penurunan jumlah pengunjung. Salah satunya adalah harga tiket masuk yang dinilai cukup tinggi bagi sebagian wisatawan. Harga tiket ini menjadi kendala.

Faktor cuaca juga turut berperan besar. Musim penghujan yang masih berlangsung membuat banyak calon pengunjung mengurungkan niat mereka untuk berwisata ke kawasan ini. Hujan yang sering mengguyur membuat akses jalan menuju TNGHS lebih sulit dilalui, serta meningkatkan risiko keselamatan di area wisata alam seperti air terjun dan jalur pendakian.

“Biasanya, libur Natal seperti ini TNGHS ramai sekali, terutama dari wisatawan lokal dan keluarga. Tapi sekarang terlihat lebih lengang,” ujar Siti, seorang pedagang lokal di kawasan wisata.

Meski sepi pengunjung, pengelola TNGHS memastikan bahwa layanan tetap berjalan normal. Beberapa fasilitas telah diperbaiki untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Mereka juga mengimbau wisatawan untuk tetap mematuhi protokol keselamatan, terutama saat cuaca buruk.

Untuk sekarang memang akhir akhir ini cuaca seperti kita ketahui sering terjafi hujan dan tentunya nya itu juga menjadi salah satu kendala bagi pengunjung yang hendak berwisata ke TNGHS

“Seperti kita lihat hingga siang ini pengunjung masih belum ada lonjakan” Ungkap Sukiman

Kenaikan tarif tiket ini memang sudah banyak dikeluhkan, dan hal itu kami anggap wajar. Namun, perlu dipahami bahwa penerapan tiket baru ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 terkait kenaikan tarif. Kenaikan ini terjadi karena ada perubahan status rayon dari sebelumnya kelas 3 (rayon 3) menjadi kelas 2+2.

Baca Juga :  Para Saksi Parpol Keluhkan tentang Penundaan Pembagian Hasil Pleno Tingkat Kecamatan Ciampea

“Dengan demikian, kenaikan tarif ini merupakan konsekuensi dari peningkatan status yang ditetapkan oleh pemerintah, bukan keputusan sepihak. Kami berharap teman-teman media, klien, atau masyarakat dapat memahami bahwa kebijakan ini didasarkan pada aturan pemerintah dan bertujuan untuk menyesuaikan standar pelayanan.”Paparnya

Bagi sebagian orang, kondisi sepi ini justru menjadi peluang untuk menikmati suasana TNGHS yang lebih tenang dan asri. “Kami memang sengaja datang saat tidak terlalu ramai. Jadi bisa menikmati alam tanpa banyak gangguan,” kata Rendi, salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya.

TNGHS tetap menjadi destinasi alam yang menawarkan keindahan dan ketenangan. Namun, tantangan seperti cuaca dan harga tiket perlu diperhatikan oleh pengelola agar kawasan ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk berlibur.(Mar)

Related posts