Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2022 Integritas Tangguh, Kepercayaan Publik Tumbuh

Sedangkan di bidang pengembangan kompetensi aparatur melalui pelatihan, selama tahun 2022 Balitbang Diklat Kumdil telah berhasil mendidik dan melatih sebanyak 18.900 aparatur, yang terbagi ke dalam dua bidang kompetensi pelatihan, yaitu pelatihan teknis sebanyak 11.226 aparatur, atau sebesar 411,21% dari target yang direncanakan, yaitu sebanyak 2.730 aparatur serta pelatihan manajemen kepemimpinan sebanyak 7.674 aparatur, atau sebesar 101,66% dari    target    yang    direncakan, yaitu    7.549 aparatur.

Atas capaian di bidang pengelolaan sumber daya manusia tersebut, pada tahun 2022 Mahkamah Agung berhasil meraih penghargaan BKN Award untuk non kementerian tipe besar dari Badan Kepegawaian Negara.

 

Aspek integritas menjadi kunci dalam upaya membangun lembaga peradilan yang bersih dan berwibawa, sehingga Mahkamah Agung akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan di tubuh lembaga dengan penguatan fungsi pengawasan dan pembinaan, agar ke depannya tingkat pelanggaran disiplin bisa terus berkurang dan kepercayaan publik akan tumbuh seiring dengan kokohnya integritas dari segenap aparaturnya.

 

SELAMA 2022 MAHKAMAH AGUNG MENERIMA 3.988 ADUAN DARI MASYARAKAT

 

Terkait dengan kinerja pengawasan dan penegakan disiplin aparatur pada Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya, adalah sebagai berikut:

 

Mahkamah Agung melalui Badan Pengawasan telah menujuk 16 satuan kerja pengadilan untuk menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang disingkat SMAP. Penunjukan ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya yang telah menetapkan 7 satuan kerja pengadilan sebagai pilot project pelaksanaan program SMAP. Hal ini sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya dalam melakukan reformasi birokrasi untuk mewujudkan peradilan yang bersih dan berwibawa.

Baca Juga :  Menteri Halim Akui Kesadaran Gunakan Masker di Desa Menurun

Related posts