Selain itu, Mahkamah Agung juga meraih juara pertama, dalam kategori Peningkatan Tata Kelola Berkelanjutan, untuk Kelompok Kementerian/ Lembaga dari Kementerian Keuangan, di bidang pengelolaan aset dan lelang. Penghargaan tersebut diterima Mahkamah Agung dalam acara Anugerah Reksa Bandha Tahun 2022.
Semua capaian yang dicapai Mahkamah Agung tidak terlepas dari peran sistem teknologi yang terus dikembangkan oleh jajaran Sekretariat Mahkamah Agung, dengan dibangunnya berbagai aplikasi yang dapat membantu kinerja aparatur, yaitu Aplikasi e- BIMA atau elektronik Budgeting Implementation, monitoring and accountability, di bidang penatakelolaan keuangan negara, aplikasi e-SADEWA atau Electronic State Asset Development and Enhancement Work Application, di bidang penatakelolaan barang milik negara (BMN) di lingkungan Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya, dan aplikasi e-PRIMA atau electronic Procurement Implementation Management and Accountability, di bidang pengelolaan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dilingkungan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya.
Bidang Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya memiliki komitmen yang kuat, untuk mewujudkan tata laksana organisasi yang transparan dan akuntabel melalui program pembaruan peradilan. Dalam hal pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM, Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya secara konsisten terus melakukan upaya perubahan dan perbaikan budaya kerja dan pelayanan publik.
Pada tahun 2022 satuan kerja yang memperoleh predikat WBK sebanyak 5 satuan kerja, yaitu Pengadilan Tinggi Agama Medan, Pengadilan Tinggi Agama Kendari, Pengadilan Agama Unaha, Pengadilan Agama Mimika dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara, sedangkan yang meraih predikat WBBM adalah satu satuan kerja, yaitu Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.