“Dan, jangan sampai ada unsur pembungkaman terhadap suara kritis rakyat atau lebih khususnya untuk membungkam suara kritis aktivis. Yang baik katakan baik, yang buruk sampaikan buruk, katakan sejujurnya meski itu pahit,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Team Advokasi Aset Negara (TAGAR) saat ini telah mendatangi titik-titik lokasi yang disebutkan oleh Gus Edy.
“Kita sengaja turun lapangan untuk membuktikan apakah benar ada proyek fiktif atau tidak,” Tegas Masruri.
“Alhamdulillah dari hasil investigasi di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, kami telah mengantongi beberapa bukti terkait adanya dugaan proyek fiktif,” timpal Rofiq.
“Seperti yang dijelaskan oleh Gus Edy melalui akun tiktok nya,” pungkas Rofiq. Bersambung
(Team/Red)