Tak hanya Pemerintah Daerah, gerakan penanaman pohon didukung oleh dunia usaha, khususnya SKK Migas yang mengkoordinasikan perusahaan Migas antara lain Husky CNOOC Madura Ltd; SAKA Indonesia Pangkah Ltd.; Exxon Mobil Cepu Ltd.; MEDCO E&P Indonesia; PT Pertamina (Persero), Petronas; dan Kangean Energy Indonesia, yang membantu Kabupaten Magetan untuk mewujudkan gagasan untuk memiliki Kebun Raya Bambu pertama di Indonesia.
Perwakilan dari SKK Migas, Febrian Insani, menyatakan bahwa penanaman di Kebun Raya Bambu Magetan merupakan bagian dari komitmen di sisi hulu migas di dalam program penanaman pohon sebagaimana diamanatkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. “Program penanaman pohon yang dilakukan oleh industri Migas selalu meningkat. Kegiatan menanam pohon merupakan hal yang sangat baik karena ini juga untuk menekankan kepada masyarakat bahwa kegiatan migas bukan hanya mengeksploitasi apa yang ada di dalam bumi tapi juga kita fokus dan juga peduli terhadap bagaimana kelangsungan lingkungan yang ada di atas permukaan”.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengagendakan penanaman lanjutan pada 7 Februari 2024, serta bulan Maret dan April 2024 di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sepanjang musim penghujan.
“Kami terus mengingatkan bahwa langkah konkret dengan mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon dan menjaga lingkungan merupakan bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat”, jelas Alue.(*)