KLHK Siapkan Green Ambassador Jadi Poros Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Aceh – Kementerian LHK menyerahkan petikan SK Green Ambassador di kantor UPT KLHK di Banda Aceh, Provinsi Aceh pada Senin (11/12). Menteri LHK Siti Nurbaya yang diwakili oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Hanif Faisol, menyerahkan petikan SK Green Ambassador kepada 36 orang generasi muda. Mereka berasal dari Simpul Belajar di 2 UPT KLHK yaitu Balai KSDA Aceh dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Krueng Aceh.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan pentingnya menyiapkan generasi mendatang yang dapat mewariskan cita-cita melindungi segenap bangsa dan tanah air, termasuk menjaga dan melestarikan sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Read More
banner 300x250

Generasi muda khususnya Green Ambassador ini semakin well equipped karena dilengkapi pengetahuan, pelatihan dan pendidikan. Mereka juga menimba pengalaman nasional dan internasional termasuk tentang berbagai kearifan lokal.

“Yang penting juga dengan pembekalan membangun kesadaran bersama di tengah masyarakat bahwa memelihara, melindungi dan mengelola lingkungan merupakan bagian dari kerja budaya, lingkungan atau hijau, ekonomi serta ketahanan atau resiliensi masyarakat,” ujarnya.

Dengan diterimanya Petikan SK Green Ambassador, maka gerakan memulihkan lingkungan dan kehutanan akan jauh lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan satwa. Green Ambassador juga diharapkan menjadi salah satu poros pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan terutama untuk generasi muda.

Baca Juga :  Bea Cukai dan Inspektorat Jenderal Kemenkeu Serah Terimakan Barang Bukti Dukung Pengusutan Dugaan Pelanggaran Integritas

Selain penyerahan petikan SK Green Ambassador, rangkaian kunjungan kerja di Aceh ini juga melakukan peninjauan koridor satwa di Tol SIBANCEH, diskusi dengan Rektor Universitas Syiah Kuala dan jajaran, dan kunjungan ke ruas jalan dukungan USAID – Banda Aceh Lamno.

Rombongan kunjungan kerja di Provinsi Aceh terdiri dari Dirjen KSDAE, Dirjen PKTL, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan, Mission Director of USAID Indonesia Jeff Cohen, Direktur WRI-US Rod Taylor, Direktur Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, TAM/Advisor, Kepala Dinas LHK Provinsi Aceh, dan Kepala UPT KLHK di Provinsi Aceh. (*)

Related posts