KLHK Lakukan Aksi Penghijauan di Kota Tangerang Untuk Perbaikan Lingkungan

Komitmen Indonesia dinyatakan dan ditegaskan dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC). Pada periode transisi menuju NDC kedua, Indonesia meningkatkan target penurunan emisi dari 29% NDC Pertama dan diperbarui NDC ke 31,89% tanpa syarat dan dari 41% di NDC diperbarui ke 43,20% bersyarat.

Indonesia menegaskan inisiatif menjadikan sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) sebagai net sink sejak tahun 2030 dalam dokumen strategi jangka panjang pembangunan rendah karbon berketahanan iklim (Long Term Strategy Low Carbon and Climate Resilience 2050; LTS-LCCR 2050) yang telah disampaikan ke Sekretariat UNFCCC pada Juli 2021 sebelum COP 26 UNFCCC di Glasgow November 2021.

Skenario FOLU Net Sink 2030 dituangkan dalam Dokumen Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yaitu tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030.

“Kegiatan aksi tanam yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Pemerintah Kota Tangerang, BUMN dan Asosiasi ini tentunya merupakan wujud komitmen bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha dalam mendukung mitigasi perubahan iklim,” tegas Dirjen PHL Agus Justianto.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanggerang juga terus berupaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman, diantaranya terus menggalakan penanaman pohon, pemanfaatan sarana transportasi publik, yaitu angkot Si Binteng dan bus Tanggerang Ayo, menggelar uji emisi gratis, penggunaan kendaraan ramah lingkungan, melakukan pengawasan dan peringatan terhadap industri yang masih menggunakan bahan – bahan bakar yang tak ramah lingkungan dan sebagainya.

Baca Juga :  Soal Presiden Tiga Periode, Presiden: Kita Harus Taat Konstitusi

Related posts