lensareportase.com, Kabupaten Bekasi – Diduga Pengerjaan proyek peningkatan jalan paket 2 di jalan utama Cigutul-cibenda RT008/004 Desa Sirna jaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi diduga menjadi bancakan korupsi pasalnya kegiatan peningkatan jalan utama tersebut seolah dibiarkan menggunakan beberapa besi wermest yang ukurannya diduga 6 mm hasil seakan dibiarkan oleh konsultan yang berada dilokasi saat pengecoran sedang berlangsung.(18/09/2022)
Saat disambangi oleh team media konsultan yang biasa disapa Urip diingatkan oleh ketua LSM Gpri yang biasa di sapa kang Carli yang brada langsung dilokasi kegiatan saat melakukan sosial control dan team media ( 16/09/2022 ).
“Carli selaku Ketua LSM Gpri Kabupaten bekasi sangat menyayangkan sikap konsultan yang dinilai tidak koperatif dalam menjalankan tugas,karna terkesan melakukan pembiaran,saat diingatkan terkait pekerjaan tersebut,carli pun memberikan statemand atas kejadian tersebut kepada team media.
“Sya minta agar pihak dinas memberikan peringat dan teguran kepada pihak konsultan dan kontraktor pasalnya saya sudah ingatkan dan saya tanya apakah besi wire mesh ini mau dipasang menggunakan besi ukuran 6 mm,? yang seharusnya menggunakan ukuran 8 mm,ini ko ada yang 8 mm ada yang 6 mm dan tidak hanya itu besi tie-bar nya juga tidak dikancing dan jaraknya renggang tidak nyatu sama wiremesh.
Saya ingatkan kepada konsultan tolong segera dirapihkan jangan sampai nanti dirilis terkait kegiatan ini dengan pekerjaan yang seperti ini.
“Lalu konsultan memberikan jawaban rilis-rilis aja silahkan,”
Seharusnya pihak konsultan memberikan surat peringatan atau teguran bukan malah terkesan membiarkan kepada si plaksana atau pekerja,
Tidak hanya itu diduga kegiatan tersebut juga menabrak aturan (KIP) tidak terpasang papan nama informasi kegiatan menabrak UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
Selain itu tidak ada penerangan dalam proses pengerjaan saya akan kawal kegiatan tersebut ke dinas dan instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali kami akan jalankan fungsi dan to-poksi kami sebagai sosial control saya meminta pengawas dan pptk turun langsung ke lokasi kegitan tersebut agar bisa diperbaiki dan memberi sangsi kepada perusahaan tersebut,”Tutupnya
Setelah ditelusuri oleh team media dicari melalui Lembaga pelayanan secara Elektronik diketahui bahwa kegiatan tersebut bersumber dari Dinas Bina Marga dikerjakan oleh CV Citra Perdana dengan nilai pagu 600.000.000.diketahui dari pantauan team media dan LSM Gpri pekerjaan pun masih blm kelar hingga saat ini dan akan kami kawal hingga akhir.
Kami juga meminta agar perusahaan tersebut diberikan sangsi tegas oleh pihak terkait”.(Red)