lensareportase.com, Bogor – Kaum muda, kaum milenial, generasi Z, dan generasi Alpha yang merupakan generasi paling muda, dinilai turut berperan sebagai pengantar komunikasi dan penyampaian informasi membudidayakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam semua aktivitas kehidupan.
Kemnaker : Generasi Alpha Perlu Digandeng dalam Pembudayaan K3
Menurut Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, upaya mengajak generasi A dalam membudayakan K3, perlu diintensifkan karena generasi A tumbuh dikelilingi oleh teknologi sebagai hiburan saat mereka berusia masih sangat dini.
“Generasi A hidupnya dipenuhi berbagai jenis informasi yang merebak luas dan bisa menjadi seorang influencer. Apabila kita dapat menggandeng generasi A dalam pembudayaan K3, tentu ini merupakan sebuah manfaat yang tak boleh kita sia-siakan, ” kata Haiyani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Bina Pengujian K3 Kemnaker, M. Idham secara virtual saat membuka Talkshow ‘Peningkatakan Peran Media dan Kaum Muda dalam Pembudayaan K3 di kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).
Idham menegaskan semua pihak dari semua usia dan kalangan berkewajiban untuk berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangannya untuk melakukan berbagai upaya K3 secara terus menerus dan berkesinambungan serta menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja sehingga dapat mencegah Kecelakaan Kerja (KK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Pelaksanaan K3 lanjut Idham, bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak. Termasuk media massa yang sangat berperan sebagai salah satu institusi atau lembaga dalam agen of change (lembaga pelopor perubahan).
“Peran media massa diperlukan untuk pembudayaan K3 karena informasi yang diberikan akan mempengaruhi perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menterjahkan perilaku budaya K3 dala masyarakat, ” ujarnya
Ketua Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) Sudi Astono menilai peranan kaum muda bersama pelaku media sangat penting dalam pemberitaan, penyebarluasan informasi (viral) dan mengkampanyekan atau membudayakan penerapan K3 bagi masyarakat pekerja maupun masyarakat secara luas.
“Melalui talk show ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pemahaman dan peran pelaku media maupun kaum muda, sehingga dapat mempercepat terwujudnya budaya K3 pada tingkat yang makin matang (maturity Level of occupational Safety and Helath Culture/OSH Culture), ” kata Sudi Astono.
Dalam acara talkshow tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen pembudayaan K3 oleh perwakilan pelaku media dan kaum muda.(*)
Biro Humas Kemnaker