Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia

Sebelum diberangkatkan ke Arafah, jemaah lansia dan disabilitas akan ditempatkan di hotel khusus untuk mendapat pendampingan dari dokter dan perawat yang tergabung dalam tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), tim pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia. Setelah menjalani safari wukuf, mereka juga akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sampai dengan selesainya proses puncak ibadah haji.

“Safari wukuf khusus ini kita siapkan bagi jemaah lansia dan disabilitas dengan keterbatasan aktivitas yang tidak tertampung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI,” jelas Anna.

Read More
banner 300x250

“Bagi jemaah lansia yang tidak mengikuti safari wukuf, PPIH juga menyiapkan rencana skema pergerakan mereka saat berada di Armuzna. Jemaah lansia direncanakan akan berangkat dari Arafah dengan bus terakhir, melewati muzdalifah (tidak turun dari bus), dan langsung menuju Mina,” sambungnya.

Tanazul Lansia

Tanazul dalam hal ini dimaksudkan sebagai layanan pulang dini bagi jemaah haji lansia. PPIH menyiapkan skema untuk memulangkan jemaah haji lansia lebih awal usai puncak haji di Armuzna.

“Jika ada open seat pada penerbangan kepulangan, maka itu akan diprioritaskan bagi jemaah lansia. Tentu prosesnya berdasarkan persetujuan dari jemaah yang bersangkutan,” sebut Anna.

“Sesampainya di tanah air, kita juga meminta agar tidak perlu ada seremonial penyambutan sehingga jemaah bisa langsung kembali ke kediamannya untuk beristirahat,” tandasnya.(*)

Baca Juga :  Kapolsek Gunung Guruh Polres Sukabumi kota Sambangi Warga, Sosialisasikan Program Bebeja Ka Polres

Related posts