“Perubahan iklim bukan hanya merupakan tantangan global yang tidak mengenal batas-batas negara, namun juga merupakan isu yang membutuhkan solusi yang perlu dikoordinasikan di tingkat internasional untuk membantu negara-negara berkembang menuju ekonomi rendah karbon,” jelasnya.
Indonesia sendiri melalui sektor kehutanan telah menetapkan target net sink karbon pada tahun 2030 melalui program Indonesia’s FOLU net sink 2030 yang dibangun di atas koreksi terhadap kebijakan dan langkah di sektor kehutanan selama tidak kurang dari tujuh tahun.
Langkah-langkah korektif untuk memperbaiki pengelolaan hutan dikembangkan dan diimplementasikan melalui penguatan kebijakan, program yang lebih terorganisir, dan proses kerja yang lebih baik, termasuk sistem pemantauan dan verifikasi terhadap keluaran, hasil, dan dampak dari langkah-langkah koreksi tersebut.
Upaya signifikan untuk mengurangi emisi dari sektor FOLU di Indonesia akan berkontribusi 60℅ dari target penurunan emisi nasional yang tercantum dalam ENDC Indonesia.
Turut hadir dalam workshop ini, Direktur Jenderal PHL, Direktur Jenderal KSDAE, Tenaga Ahli Menteri, Pejabat Tinggi Pratama KLHK, Kepala UPT KLHK lingkup Jawa dan Bali.(*)