lensareportase.com, Kejadian di masjid agung baitul falihin seluma pada senin(22/08/2022) berbuntut panjang, Fetri Harneli Sebagai kepala Sekolah SMPN 19 Seluma merasa pihak yang di rugikan dalam hal ini, saya tidak punya kapasitas untuk mengungkap Siapa Pelaku sebenarnya, akan tetapi saya seperti pihak yang dizolimi secara Politis dalam kasus ini, ungkapnya.
Fetri menambahkan, seharusnya pihak Diknas atau pihak terkait segera mengungkap secara fakta siapa pelaku sebenarnya, bukan menduga-duga apalagi langsung mengambil tindakan bahkan memprovokasi untuk menggiring opini publik, saya setuju oknum tersebut ditindak, tapi jangan dibuat blunder dan melebar ke mana-mana tegas Fetri.
Fetri sendiri pada saat kejadian mempunyai alibi yang kuat dan bisa di pertanggung jawabkan secara hukum, banyak ko saksi pada saat kejadian tau saya berada dimana, mari kita sama-sama buktikan.
Kejadian ini seperti ingin secara paksa menjatuhkan atau mengganti jabatan Fetri sebagai kepala Sekolah SMPN 19 Seluma, tapi dengan cara-cara Kotor seperti mafia, prosedur administrasi banyak yang di langgar dan di langkahi, seperti SK dan mutasi yang seyogyanya ditandatangani Bupati tapi hal ini tidak dilakukan, saya menjadi Kepala Sekolah ini (SMPN 19 Seluma) di SK kan oleh bupati, masa sekarang di copot oleh Sekda, kalo di perlukan saya akan mengambil langkah hukum Secara Pidana Maupun Administrasi, Tegas Fetri.(**)