Madinah – Kapasitas kamar hotel jemaah haji Indonesia di Madinah tidak semuanya sama. Ada kamar yang kapasitanya bisa diisi lima orang, ada yang empat orang, bahkan ada juga yang tiga orang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan bahwa penempatan jemaah pada kamar hotel di Madinah mengacu pada ketentuan yang diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi. “Ada semacam tasreh yang dimiliki hotel dan di dalamnya tertera kapasitas orang di masing – masing kamar. Nah itu yang menentukan adalah Pemerintah Arab Saudi, bukan kami,” jelas Zaenal Muttaqin di Madinah, Rabu (21/6/2023).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Zaenal Muttaqin, selalu berusaha maksimal agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat tinggal di hotel-hotel yang ada di wilayah markaziyah. Sebab, lokasinya dekat dengan Masjid Nabawi. Hal ini sangat memudahkan jemaah untuk bolak-balik ke masjid.
“Wilayah markaziyah ini, sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak paling dekat ke Masjid Nabawi hanya 50 meter, paling jauh tidak lebih 1 Km,” urainya.
“Kalau di wilayah markaziyah, rata-rata hotelnya sudah bintang 3. Tapi, karena kami ingin berusaha semua jemaah ada di wilayah markaziyah, jadi kami upayakan komunikasi dengan semua hotel di sini, termasuk bintang 5,” tandasnya. (*)