lensareportase.com, DAMRI mencatat terdapat sebanyak 618.771 penumpang di seluruh segmen usaha layanan DAMRI sepanjang periode awal Juni hingga pekan ketiga Bulan Juni. Dari total penumpang tersebut, layanan Angkutan Bandara menjadi posisi teratas dengan jumlah penumpang yaitu sebanyak 223.005 orang.
Di antara 7 segmen usaha yang dilayani DAMRI, segmen Angkutan Antar Kota berada di posisi teratas kedua setelah Angkutan Bandara dengan jumlah penumpang sebanyak 151.292 orang, kemudian disusul oleh layanan Angkutan Perkotaan atau Aglomerasi sebanyak 146,828 orang. Angkutan Perintis menduduki posisi keempat dengan total jumlah penumpang sebanyak 76.980 orang, kemudian disusul oleh Angkutan Pariwisata yang meraih jumlah penumpang sebanyak 20.666 orang.
Plt. Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri menyampaikan bahwa peningkatan penambahan jumlah penumpang ini mudah-mudahan menandakan semakin pulihnya aktivitas pergerakan masyarakat, dan bagi DAMRI hal ini membuat kami semakin antusias memberikan layanan yang terbaik dan terus berkomitmen mematuhi protokol kesehatan di seluruh armada.
DAMRI menargetkan sebanyak lebih dari 19 juta penumpang yang akan dilayani DAMRI selama tahun 2022. Dengan semakin meningkatnya penumpang yang menggunakan layanan DAMRI sebagai moda transportasi pilihan, diharapkan mampu menumbuhkan optimisme untuk dapat meraih target yang ditentukan.
“Memantau tren pergerakan penumpang di seluruh segmen DAMRI yang semakin baik setiap bulannya, kami optimis dapat mencapai target-target yang direncanakan hingga akhir tahun 2022. Optimisme ini didukung dengan seiring membaiknya situasi berbagai sektor industri lantaran kasus COVID-19 yang semakin terkendali di Tanah air.” Jelas Siti Inda Suri.
*akhir*
Tentang DAMRI
DAMRI adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang transportasi darat. Berkantor pusat di Jakarta, DAMRI saat ini memiliki 4 Divisi Regional, serta 57 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdiri sejak 25 November 1946, DAMRI berupaya menjadi perusahaan transportasi kelas dunia yang handal, berkinerja unggul, dan berkelanjutan, dengan menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam aktivitas usaha perusahaan.(*)
