Lensareportase.com-Sukabumi
Hujan deras yang menghuyur kawasan kecamatan kadudampit Sukabumi pada Rabu 10 januari 2024 mengakibatkan sebuah jembatan kali Cimahi Kp Ganamaya Rt 23 Rw 07 Desa Cikahuripan. Penghubung dua desa, Desa Cikahuripan Dan Desa Sukamanis ambruk, beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa pasalnya terjadi pada malam hari pada Rabu 10 januari pukul 23.00 wib. Namun kerugian materil di taksir hingga Rp 125.000.000.
Adapun kronologis kejadian tersebut dikatakan warga yang berdekatan dengan lokasi jembatan ambruk, mamat 50 tahun warga kp ganamaya yang sedang tidur, namun karna suara gleger yang keras sehingga terbangun. Mamat baru melihat ke luar rumah pada pagi dini hari pukul 03.30 wib. Dan memastikan bahwa jembatan sudah ambruk. Kamis (11/01/24).
“Tanda-tanda sih tidak ada, soalnya jam.11 seperapat masih ada yang lewat, ya normalnya jam.12 san lah, soalnya ada suara brug gitu, saya lihat keluar ah dikita kelapa jatuh, namun pas pagi setengah empat oh jembatan sudah ambruk,” ujar Mamat warga Kp Ganamaya.
Ditanya terkait kondisi material jembatan, warga mengatakan bahwa tidak stabil, besi H nya hanya nempel semua warga juga pada tahu.
“Ya tidak stabil lah, warga juga pada tahu besi H nya hanya nempel, tambahnya.
Harapan saya mah biar segera di bangun agar akses warga berjalan normal.” harap Mamat.
Ambruknya jembatan tersebut di duga diakibatkan hujan deras yang mengikis tebing penahan tanah ( TPT ) dan juga di duga karna material besi penghubung asal-asalan.
Yang di bangun oleh dinas yang berkaitan dengan jalan dan jembatan pada 4 tahun silam melalui rekanan pelaksana.
Petugas P2BK BPBD kecamatan Kadudampit D. Sarifudin saat di mintai keterangan di lokasi kejadian, dirinya mengatakan bahwa kejadian di sebabkan karna sebelumnya hujan cukup lama sehingga menyebabkan jembatan ambruk.
“Kronolgis kejadian pada rabu malam jam 23.30, dan karna hujan di hari sebelumnya cukup lama sehingga menyebabkan jembatan ini ambruk,” kata Bodin sapaan akrab petugas BPBD Kadudampit.
“Alhamdulillah untuk korban nihil, jembatan ini penghubung 3 ke RT an dan Dua Desa, dan untuk pemerintah Desa dan BPBD kai mengusulkan agar jembatan ini segera di bangun, karna aktivitas terutama anak sekolah yang memakai jalan ini, kerugian di taksir sekitar 125 juta.”terang Petugas P2BK kadudampit.
Saat ini akses belum bisa di lalui, namun warga sekitar dan kedua RT dan RW secara swakelola membuat jembatan semetara dari bambu untuk akses warga.
As/smi.