Jemaah Haji Wafat Dibadalhajikan dan Dapat Asuransi. Ini Ketentuannya

1. Embarkasi Lombok, NTB (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
2. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.800 jemaah/5 Kloter
3. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
5. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 Kloter
6. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
7. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/ 1 Kloter
8. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/ 1 Kloter
9. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.350 jemaah/ 3 Kloter
10. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 Kloter, dan
11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jemaah/ 2 Kloter

Kepada jemaah Indonesia, pemerintah kembali mengimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya persiapan fisik selain mental. Membatasi aktivitas fisik yang menguras energi bahkan sejak menjelang keberangkatan.

“Minum atau mengkonsumsi vitamin yang dibutuhkan dan istirahat yang cukup,” katanya.

“Selama di Tanah Suci, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah haji,” sambung Widi.

PPIH, kata Widi, jemaah haji diimbau untuk mengatur ritme dan memperhatikan stamina fisik menjelang keberangkatan dari Madinah ke kota Makkah untuk umrah wajib khususnya bagi jemaah lansia. “Selalu minum air yang cukup agar tidak dehidrasi,” pungkasnya.(*)

Baca Juga :  Wajagung RI Berikan Sambutan Pada Webinar Peningkatan Maturitas SPIP Kejaksaan RI dengan Tema “Manajemen Resiko” Tahun 2021

Related posts