Jemaah Haji Lansia Perlu Waspada Cedera Terjatuh Saat Beribadah

“Secara alami jika tulang manusia patah akan mengeluarkan sejenis lem/getah dan akan mengering kemudian merekatkan tulang bergantung pada usia pasien. Jika pasien usia masih muda dalam waktu satu minggu pastinya akan lengket. Namun pada Lansia, perekatan tersebut bisa memakan waktu hingga 4 sampai 5 bulan,” tutur dr. Sakti.

Di lokasi berbeda, dr. Iswahyudi Nurdin Mamba, Sp.OT dokter spesialis orthopedi di KKHI Madinah membeberkan hingga hari ke-14 sudah menangani 7 kasus patah tulang seluruhnya dialami oleh jemaah haji Lansia. Seluruh kasus ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah untuk penanganan lebih lanjut.

dr. Iswahyudi menyampaikan bahwa jemaah haji Lansia berisiko tinggi untuk kehilangan keseimbangan dan kemudian terjatuh dipicu beberapa seperti pengelihatan yang mulai terganggu di usia tua. Selain itu pada usia tua, koordinasi keseimbangan sudah mulai terganggu dan kekuatan otot juga lebih lemah jika dibandingkan dengan jemaah haji yang lebih muda.

“Semakin tua usianya ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti penglihatan yang mulai terganggu, koordinasi keseimbangan mulai terganggu, selanjutnya kekuatan otot pada usia tua lebih lemah, sehingga bisa menyebabkan jemaah haji Lansia beresiko tinggi untuk kehilangan keseimbangan dan terjatuh,” katanya.

Beberapa pesan dr. Sakti bagi jemaah haji khususnya Lansia yaitu agar berhati-hati saat berjalan, tidak perlu terburu-buru karena yang terpenting adalah mencegah jangan sampai terjatuh. Selain itu jemaah haji juga diimbau untuk mencukupi cairan dengan minum sebelum haus. Jemaah haji dengan kondisi dehidrasi bisa mengakibatkan kurang konsentrasi dan hilang keseimbangan sehingga mudah terpeleset atau terjatuh.

“Yang paling penting adalah mencegah jangan sampai terjatuh, berhati-hati saat berjalan, tidak perlu terburu-buru, dan jangan lupa untuk minum. Kondisi dehidrasi mudah menimbulkan kondisi kurang konsentrasi dan hilang keseimbangan sehingga mudah terpeleset dan terjatuh,” ucapnya. (*)

Baca Juga :  Peran Kunci MK dan Perguruan Tinggi dalam Mengawal Suksesi Pemilu 2024

Related posts