Jelang Operasi Ketupat Lodaya 2022, Polres Sukabumi Kota Dirikan 14 Pos di 7 Polsek Kota dan 8 Polsek Kabupaten

Lensareportase.com-Sukabumi.            Dalam rangka kesiapan pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2022, jajaran Polres Sukabumi Kota melaksanakan kegiatan pengecekan Pos Terpadu, Pos Keamanan (Pospam), Pos Pelayanan (Posyan) dan Pos Wisata, Jumat (15/4/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di tujuh Polsek Kota dan delapan Polsek Kabupaten itu, dipimpin langsung Kabag Ops, Kasat Lantas, Kasat Samapta, Kasat Binmas, KBO Sat Lantas, dan KBO Binmas Polres Sukabumi Kota.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY. Zainal Abidin, melalui Kabag Ops, Kompol Andri Alam Wijaya, mengatakan bahwa ada 14 lokasi pos yang didirikan pihaknya, antara lain Posko Terpadu di Gedung Juang’45, Pospam di Eks Terminal Sudirman, Pospam di Dekranasda, Pospam di Lembursitu, Pospam di Pangleseran, Pospam di Jubleg, Pospam di Cibereum, Pospam di Selakaso, Pospam di Sukalarang. Kemudian Posyan di Citymall, Posyan di Stasiun KAI, dan Posyan di Terminal Type A. Dan terakhir Pos Wisata di Selabintana, dan Pos Wisata di Kadudampit.

“Jadi pelaksanaan kegiatan ini tujuannya untuk mengecek lokasi Pospam, dan menentukan lokasi pemindahan, penambahan, atau penghapusan Pospam. Dari hasil hari ini kami mengecek 8 Pospam, 3 Posyan, dan 2 Pos Wisata,” ujar Andri kepada awak media.

Andri menjelaskan, masing-masing pos itu membawahi Pos Gatur yang terdiri dari 43 pos, diantaranya Pospam Terpadu ada 1 Pos Gatur. Pospam di Eks Terminal Sudirman, ada 5 Pos Gatur. Pospam di Terminal Lembursitu ada 3 Pos Gatur. Pospam di Pangleseran ada 2 Pos Gatur. Pospam di Terminal Jubleg ada 2 Pos Gatur. Pospam di Cibeureum ada 3 Pos Gatur. Pospam di Sukaraja ada 4 Pos Gatur.

“Kemudian untuk Pospam di Sukalarang ada 4 Pos Gatur. Pospam di Cisaat ada 5 Pos Gatur. Pos Wisata di Situgunung tentatif, ada 3 Pos Gatur. Pos Wisata di Selabintana ada 2 Pos Gatur. Posyan di Terminal Type A ada 3 Pos Gatur. Posyan di Stasiun KAI ada 2 Pos Gatur. Terakhir Posyan di Citymall ada 4 Pos Gatur,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jaksa Agung ST Burhanuddin: “PERSAJA Bukanlah Organisasi Profesi Belaka, Melainkan Organisasi Terdepan dalam Transformasi Penegakan Hukum”

As/smi.

Related posts