lensareportase.com, Sukabumi – Dampak pembangunan jalan lintas utara kadudampit-Sukalarang Sukabumi di kawasan Buper Cinumpang akibat lalu lintasan alat berat escavator serta di guyur hujan deras akibatkan longsor yang menutup sarana aliran selokan air masyarakat Desa Gede pangrango dari Cinumpang yang melingkupi 6 ke RW an. Jum’at (06/10/22).
Dari dampak longsor tersebut masyarakat di 6 ke RW an, RW 03, RW 04, Rw 05 RW 06 Rw 07, RW 1 dan 2. Rasakan Kesulitan air bersih, pasalnya saluran air bersih yang selama di gunakan masyarakat yang bersumber dari kaki Gunung gede pangrango kali Cigunung Curug sawer, tertimbun material tanah pasca pengerukan jembatan jalan lintas utara Cinumpang Sukabumi.
Kepala Desa Gede pangrango Asep Badru Tamam saat ditemui di kantornya usai mengikuti kerja bakti pembersihan material longsor mengatakan bahwa longsor tersebut di duga akibat lintasan alat berat di tambah air hujan yang mengguyur kawasan setempat.
“Iya betul kami mendapatkan informasi dari warga, bahwa terjadi longsor, dan setelah mengecek ke TKP, benar longsor tersebut berawal dari di akibatkannya lalin turun naik alat berat, serta di guyur hujan semalaman, yang mengakibatkan longsor, sehingga menutup aliran selokan air untuk pasokan masyarakat Desa gede pangrango di 9 ke Rw an tertutup”, ujar kepala Desa.
“Lalu kami berkoordinasi dengan pelaksana proyek tersebut untuk menurunkan alat berat, dan Alhamdulillah setelah di kerjakan oleh masyarakat di bantu alat berat, material tanah dapat di selesaikan, dan aliran sungai mengalir kembali walaupun air masih keruh”. Lanjutnya
“Harapan kami agar pelaksana proyek tetap memperhatikan dampak tersebut, agar tidak terjadi longsor susulan dan bertanggung jawab sepenuhnya jika itu terjadi dari dampak pengoperasian alat berat yang melintasi aliran selokan tersebut”. Harap Asep Badru.
As/smi.