Hotmix Jalan Desa di Gunung Wiru, Banyak yang Retak dan Cekung Dibeberapa Titik

KAB.BOGOR, LEUWISADENG – Pengaspalan jalan desa dan kelengkapannya yang berlokasi di Gunung Wiru Rt.05/07 Desa Leuwisadeng Kecamatan Leuwisadeng yang di kerjakan pada bulan Oktober 2022 lalu tersebut kini jadi sorotan, pasalnya Hotmix Jalan dengan panjang 750 Meter Lebar 2,5 Meter dan ketebalan 3 Cm yang menelan anggaran Rp.400.000.000; (Empat Ratus Juta Rupiah) yang bersumber dari dana samisade tersebut namun hasilnya kurang maksimal. Kamis (05/01/2023).

Read More
banner 300x250

Dari pantauan dilapangan, Selain retak retak, kondisi aspal juga banyak yang terkelupas bahkan ada yang sampai kelihatan dasar, mengenai hal tersebut dengan anggaran yang bisa dibilang besar namun hasilnya seperti itu sangat disayangkan.

Menanggapi keadaan tersebut Moch Yusef selaku Pemborong Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp mengatakan, “itu merupakan kewajiban kita, sebagai tanggung jawab kami akan perbaiki dengan segera, namun mengingat kondisi cuaca nya hujan terus, jadi kita nunggu cuaca yang lebih baik, seperti keadaan yang sekarang” Katanya

Saat awak media mencoba menghubungi Sanip selaku TPK desa Leuwisadeng untuk mengkonfirmasi namun tidak ada tanggapan.

Kasi Ekbang Kecamatan melalui Sekretarisnya Mungungkapkan, Kemarin sih waktu evaluasi dengan pelaksana teknis lapangan ya itu disuruh pokoknya kalau memang mau kita diundang untuk monitoring pengerjaan tersebut harus selesai dan mulus tidak ada kerusakan, Dan mereka pihak desa menyanggupi tapi mereka juga bilang ini tahap pengerjaan, Pada dasarnya pengerjaan tersebut sudah selesai cuman kan kalau ada yang seperti terkelupas aspalnya itu kan masih tanggung jawab mereka.

“Kita belum mengetahui separah apa sih Hasil pengerjaan nya seperti yang disampaikan karena kita belum monitoring kalau pun sudah nanti disitu kan ada catatannya dan harus bagaimananya oleh tim.” Ungkapnya

Baca Juga :  PERJANJIAN FIDUSIA! Syarat Pihak Leasing Bisa Tarik Kendaraan Konsumen

Meski belum dilihat, Lanjut Roro “Tapi kita sudah menegur pihak desa waktu rapat dengan TPK nya pokoknya sebelum mereka minta dimonitoring kita minta jalan nya mulus.” Tegasnya

“TPK juga pernah bilang ke kita kalau ada yang agak cekung dibeberapa titik dikarenakan faktor cuaca seperti hujan bahkan ada yang bolong bolong, Mungkin nanti saya juga akan bicarakan hal tersebut sebagai masukan tapi sementara ini pihak desa belum minta di monitoring.Imbuhnya

“Mengenai hal tersebut Pak sekcam sudah memerintahkan untuk dibetulkan, kami tinggal nunggu dari mereka saja, untuk saat ini monev ini tidak bisa dijadwal karena anggaran turunnya tidak berbarengan jadi untuk saat ini susah.Imbuhnya.(*)

Related posts