Perempuan kelahiran Cianjur, 28 Februari 1978 tersebut menambahkan, Bawaslu terus berupaya memastikan masyarakat terhubung dengan Bawaslu. “Bapak/Ibu dapat mengenali pimpinan Bawaslu Kabupaten Purwakarta dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat ini. Minimal terhubung melalui medsos (media sosial). Karena itu, tolong Bapak/Ibu mengikuti akun-akun medsos Bawaslu,” tuturnya sambil memperkenalkan komisioner Bawaslu Kabupaten Purwakarta dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang hadir.
Lolly meyakinkan, wajah Pemilu 2024 amat aktif di dunia digital. Dia mahfum, masyarakat dapat mudah mendapatkan informasi. “Sayangnya Informasi yang berseliweran itu belum tentu benar. Masih butuh kebijaksanaan untuk mencermati informasi tersebut benar atau tidak. Bermanfaat atau tidak informasinya. Membawa kebaikan atau tidak informasinya,” tegas magister hukum dari Universitas Pakuan Bogor ini.
Lolly menyebutkan, hingga Selasa (19/12/2023) atau memasuki hari ke-22 tahapan kampanye, Bawaslu sudah menangani 126 konten yang melanggar melalui hasil patroli siber dari laporan masyarakat. “Angka ini tentu angka yang keci di tengah arus percakapan yang luar biasa (banyaknya). Banyaknya informasi di dunia maya belum tentu kebenarannya teruji. Karena itu kita perlu bijak dan bisa melaporkan kepada Bawaslu untuk melaporkan dugaan pelanggaran, sehingga biar tidak main hakim sendiri biarkan Bawaslu yang akan melakukan penanganan pelanggaran sesuai kewenangannya,” ucap Lolly.(*)